Donasi Susu Formula Lewat Satu Pintu

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian donasi susu formula dan makanan pendamping ASI dari donor kepada pengungsi korban bencana alam, baik distribusi maupun penggunaannya hendaknya dilakukan lewat satu pintu, yakni Kementerian Kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ratna Rosita, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, di sela acara pembukaan One Asia (OA) Breastfeeding Partner Forum 7 di Jakarta, Selasa (9/11/2010).

"Kebijakan satu pintu ini untuk menghindari penggunaan susu formula secara tidak aman dan membahayakan bayi," katanya.

Untuk itu, pemerintah telah menerjunkan konselor-konselor ASI ke lokasi pengungsian, terutama pengungsi Gunung Merapi. Dalam rekomendasi yang dikeluarkan Unicef, WHO, dan IDAI disebutkan bahwa sumbangan susu formula (sufor) yang diperbolehkan adalah yang memenuhi standar Codex Alimentarius.

Sufor yang diproduksi oleh pabrik yang melanggar Kode Internasional Pemasaran Susu Formula tidak boleh diterima. Susu kental manis dan susu cair tidak boleh diberikan pada bayi kurang dari 12 bulan.

Sementara itu, untuk mengurangi bahaya pemberian sufor sebaiknya menggunakan cangkir atau gelas yang mudah dibersihkan, dan bukan dengan dot.