Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirsak Bisa Obati Kanker

Kompas.com - 25/11/2010, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kanker bisa diobati dengan mengonsumsi herbal atau buah-buahan. Dari banyak herbal tersebut, sirsak punya keunggulan dibandingkan buah lain.

Sirsak diketahui bisa mencegah dan juga ampuh untuk mengobati beberapa jenis kanker. "Untuk sirsak sendiri telah diteliti dapat mengobati kanker usus besar (kolon), kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat, dan juga kanker buah dada (payudara)," ucap dr Hardhi Pranata, SpS, selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI).

Bagian sirsak yang bermanfaat untuk obat kanker adalah batang, daun, dan juga buahnya atau dalam bentuk jus. Buahnya bisa dimakan langsung, dibikin jus, atau daunnya direbus kemudian hasil rebusannya diminum.

"Bisa dengan cara minum jus buah sirsak atau dengan cara merebus 9 lembar daun sirsak dan minum air rebusan tersebut lalu dimonitor keadaannya. Biasanya nafsu makan akan meningkat dan pertumbuhan sel-sel kankernya akan terhambat," ungkap dr Hardhi.

Dia juga menjelaskan, sirsak mengandung senyawa saponin, polifenol, dan juga bioflavonoid yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Nah, cara membunuh sel kanker oleh sirsak inilah yang berbeda dengan herbal lainnya. Sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuhnya abnormal atau sel-sel spesifik seperti radikal bebas yang ada sel-sel kankernya. Tapi sirsak tidak merusak sel-sel yang sehat.

Selain memiliki rasa yang enak, buah sirsak ini juga membantu memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan mengobati penyakit. Hal ini karena buah sirsak juga bisa menurunkan tekanan darah, anti-parasit, obat penenang yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh serta mengatasi depresi, radang sendi, dan juga untuk asam urat.

"Konsumsi buah sirsak ini harus digalakkan lagi agar tidak punah karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah ini," ujar dokter yang praktik di RSPAD Gatot Subroto ini.

Untuk di Indonesia, penelitian mengenai khasiat sirsak dan tanaman obat lainnya ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam studi ini, RS Kanker Dharmais akan bekerja sama dengan Nanjing University of Chinese Medicine yang difasilitasi PDHMI. Dalam penelitian ini akan dilakukan terapi kombinasi antara obat-obatan dan juga herbal.

"MoU kerja sama ini sudah ditandatangani dan diperkirakan mulai bulan Desember sudah mulai dilakukan penelitian di Indonesia," imbuh dr Hardhi.

Dia menuturkan bahwa di Nanjing University, terapi kombinasi ini sudah dilakukan. Pasien-pasien kanker di sana tidak mengalami mual, rambut rontok, berat badan menurun, dan bisa tetap berjalan-jalan seperti biasa.

Terapi kombinasi ini diharapkan bisa mengurangi efek samping dari terapi standar kanker yang dilakukan, seperti kemoterapi, radiasi atau operasi, serta dapat mengurangi jumlah kemoterapi yang seharusnya dilakukan oleh si pasien.

Tumbuhan dan buah-buahan yang diketahui memiliki efek anti-kanker, seperti:

1. Tomat diketahui dapat mengobati kanker prostat, dengan cara mengonsumsi tomat yang sudah direbus.
2. Cabe merah diketahui dapat mencegah kanker usus besar jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
3. Biji anggur juga diketahui memiliki senyawa anti-kanker. Oleh karenanya, kalau mengonsumsi anggur, cari yang memiliki biji dan makan bersama kulitnya.
4. Daun sirih merah diketahui sebagai anti-kanker payudara dengan cara direbus.
5. Temulawak diketahui memiliki zat aktif cursil yang bersifat sebagai anti-inflamasi dan juga anti-kanker.

"Sebagian tumbuhan obat di Indonesia mengandung obat anti-kanker, seperti sitotoksin yang memiliki kemampuan untuk membunuh dan mendeteksi sel-sel yang tumbuhnya tidak normal. Senyawa-senyawa di dalam tumbuhan ini bisa berfungsi dalam bentuk gabungan, tapi ada juga yang single," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

    Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

    Feel Good
    3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

    3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

    Look Good
    Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

    Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

    Look Good
    Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

    Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

    Feel Good
    Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

    Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

    Feel Good
    Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

    Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

    Look Good
    Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

    Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

    Feel Good
    Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

    Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

    Feel Good
    Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

    Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

    Tanya Pakar - Parenting
    Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

    Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

    Look Good
    Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

    Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

    Feel Good
    Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

    Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

    Feel Good
    9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

    9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

    Feel Good
    6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

    6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

    Feel Good
    Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

    Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

    Look Good
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com