Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digaji Lebih Besar dari Orang Lain Bikin Anda Bahagia?

Kompas.com - 14/12/2010, 19:52 WIB

KOMPAS.com - Siapa bilang uang tidak bisa memberi kebahagiaan? Bisa saja, apalagi jika Anda mempunyai penghasilan lebih besar daripada teman-teman Anda.

Ya, bertentangan dengan persepsi yang dianut masyarakat selama ini, pertumbuhan ekonomi ternyata tidak otomatis menimbulkan peningkatan kebahagiaan dalam jangka panjang. Namun dalam negara yang masyarakatnya tergolong individual, orang yang kaya secara otomatis akan merasa lebih bahagia daripada yang miskin.

Hal ini mengandung makna bahwa yang penting adalah mendapatkan lebih banyak daripada orang lain (bukan sekadar jumlah gaji yang didapatkan), demikian menurut laporan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Teori ini pertama kali dilontarkan pada tahun 1970-an oleh peneliti Amerika, Richard Easterlin, yang kemudian dikenal sebagai teori Easterlin Paradox. Kini, muncul berbagai penelitian baru yang berusaha mendobrak kesimpulan Easterlin, sehingga ia ingin mengetahui apakah teorinya masih berlaku di era sekarang.

Setelah menganalisa berbagai data dari 37 negara, termasuk negara-negara dengan ekonomi berkembang seperti Cina, Korea Selatan, dan Cili, profesor dari University of Southern California ini mengatakan tidak banyak yang berubah.

"Dengan kata lain, paradoks penghasilan-kebahagiaan itu adalah, pada suatu titik, baik antara negara maupun di dalam suatu negara, penghasilan itu berkorelasi secara positif dengan kebahagiaan. Namun, seiring berjalannya waktu, kebahagiaan tidak bisa meningkat ketika penghasilan seseorang meningkat," katanya.

Easterlin menambahkan pembuktiannya yang lain, bahwa angka perkembangan Cina membuktikan pendapatan per kapita yang berlipat ganda dalam waktu kurang dari 10 tahun. Sedangkan Cili, terjadi dalam waktu 18 tahun. "Toh, Cina dan Cili menunjukkan penurunan tingkat kepuasan hidup yang menurun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com