Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah di Malam Pertama? Wajib?

Kompas.com - 18/12/2010, 22:09 WIB

- Penetrasi di malam pertama pun belum tentu langsung berhasil.

- Dyspareunia atau rasa nyeri yang sangat tidak nyaman bagi pemula. Ini bisa terjadi pada pasangan yang enggan melakukan komunikasi mengenai seksualitas. Pria hanya butuh beberapa saat untuk penisnya bisa siap bercinta, sementara perempuan, setidaknya butuh sekitar 20 menit persiapan sebelum vaginanya siap menerima penetrasi penis, karenanya, foreplay itu penting. "Ini terjadi karena pengantin baru masih malu-malu membicarakan mengenai seksualitas. Dari pengalaman saya, bahkan pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah pun masih ada yang enggan membicarakan tentang seks. Bahkan ada istri yang baru pertama kali merasakan orgasme ketika ia berusia 60 tahun, dan selama bertahun-tahun menikah dengan suaminya, si suami tidak tahu bahwa si istri tak pernah merasa puas, dan istrinya pun tak tahu orgasme itu seperti apa," paparnya.

Perlu diketahui bahwa seks bagi pria dan wanita itu berbeda proses dan perjalanannya. Apa yang bisa menjadi sisi sensitif dan berhasil membuat pria terangsang, belum tentu bisa pula membuat si perempuan terangsang. Begitu pun dalam hal durasi. Untuk membantu istri menerima penetrasi, kadang dibutuhkan "pengenalan" dan pembiasaan, yang mungkin butuh waktu, dan tentunya keikhlasan dari si perempuan untuk menerima penetrasi, serta si pria untuk tidak terburu-buru memaksakan penetrasi.

Komunikasi menjadi hal yang penting mengenai hal ini. Baik dalam membicarakan apa yang nyaman atau tidak bagi si istri atau suami, keinginan atau fantasi, atau hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Kekurangan pengetahuan mengenai seksualitas juga bisa menyebabkan ketidakpuasan atau perilaku menyimpang. Seks seharusnya menjadi bagian yang membuat pasangan suami istri makin dekat, sebagai hasil tindakan afeksi satu sama lain, bukan justru yang memisahkan mereka akibat ketidaktahuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com