Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrasepsi Tekan Risiko Kanker Ovarium

Kompas.com - 27/12/2010, 08:12 WIB

Kompas.com - Pil kontrasepsi sudah sejak lama diketahui mengurangi risiko kanker ovarium bagi penggunanya. Namun studi terbaru menyebutkan semua jenis kontrasepsi, bahkan vasektomi, juga mendatangkan manfaat serupa.

Setelah membandingkan wanita yang menderita kanker ovarium dan wanita sehat, para peneliti menemukan wanita pengguna kontrasepsi, baik itu memakai pil KB, pengikatan mulut rahim, IUD, metode barrier, atau vasektomi pada pria, juga mendapatkan keuntungan dengan berkurangnya risiko kanker ovarium hingga 65 persen.

Di Amerika Serikat, lebih dari 21.000 wanita menderita kanker ovarium di tahun 2010 dan 14.000 akan meninggal akibat penyakit ini. Diperkirakan 1,4 persen wanita akan menderita kanker ini dalam hidupnya.

Menggunakan kontrasepsi diketahui akan menurunkan risiko kanker ovarium, untuk itu para peneliti dari University of Texas School of Public Health meneliti kontrasepsi jenis apa saja yang memberikan perlindungan terhadap penyakit ini.

Tim yang diketuai Dr.Roberta Ness itu lalu mewawancarai 869 wanita yang menderita kanker ovarium dan 1179 yang tidak, mengenai riwayat penggunaan kontrasepsi yang dipilih. Kebanyakan wanita yang memilih penjarakan kehamilan secara alami memakai kontrasepsi non hormonal seperti menghindari hubungan seksual di masa subur atau bersenggama terputus.

Seperti sudah diduga, wanita yang pernah memilih metode pil KB atau pengikatan mulut rahim lebih jarang yang terkena kanker ovarium. Tapi yang tidak diduga hal itu juga ditemui pada wanita yang memakai IUD (KB spiral). Bahkan risikonya lebih rendah 50 persen.

Para ahli menduga sperma mungkin menyebabkan peradangan di dalam organ reproduksi wanita dan dalam jangka panjang hal ini memicu kanker ovarium. Itu sebabnya semua metode yang bisa mengurangi paparan sperma, vasektomi, IUD dan sebagainya, berpotensi mencegah terjadinya inflamasi.

Pil KB juga menurunkan risiko peradangan karena jenis kontrasepsi ini mengurangi jumlah ovulasi. Setiap ovulasi akan meningkatkan proses peradangan.

Sebagian ahli berpendapat penelitian ini tidak cukup membuktikan manfaat metode vasektomi dalam mencegah kanker ovarium. Sejauh ini penelitian yang hasilnya konsisten adalah kaitan antara pil KB dengan berkurangnya risiko kanker ovarium.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com