Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Stres pada Wajah

Kompas.com - 14/01/2011, 14:52 WIB

KOMPAS.com — Saat pekerjaan mendera dan membutuhkan daya pikir yang mendalam, wajah kita cenderung merengut. Hal itu tentu lama-kelamaan akan meninggalkan kerut di tengah wajah. Akan tetapi, tak hanya itu efek stres pada kulit. Para ilmuwan makin memperjelas bagaimana stres memengaruhi kecantikan kulit Anda.

1. Kekeringan
Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang bisa merusak kekuatan kulit untuk menahan air. Hasilnya, kulit akan kekurangan kelembaban, yang berakibat pada hilangnya kilau kulit.

Saat ini terjadi, cara yang bisa Anda lakukan adalah mencari produk-produk kecantikan yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan ber-pH rendah untuk mencegah kekeringan dan peradangan. Bersihkan wajah dengan air hangat. Temperatur tinggi menghapus minyak pada kulit. Mengaplikasikan krem wajah pada kulit setelah mencuci wajah akan menjaga kelembabannya.

2. Garis halus
Kortisol, hormon yang meninggi saat stres, bisa meningkatkan gula darah dan ini bisa merusak kolagen dan elastin yang diperlukan untuk membuat kulit mulus. Otot yang menegang terus-menerus juga bisa menciptakan kerut permanen.

Carilah pelembap wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk merangsang kolagen agar kulit tetap kencang dan mulus.

3. Kemerahan
Aliran darah yang meningkat karena stres bisa menyebabkan pembuluh darah membesar. Stres juga memicu kondisi yang disebut rosacea, bercak kemerahan pada kulit wajah. Stres juga melemahkan imunitas tubuh. Alhasil, peradangan akan makin lama.

Saat digunakan sehari-hari, krem topikal yang mengandung zat antiperadangan, seperti alantoin dan ekstrak akar licorice, bisa mengurangi kemerahan.

4. Jerawat
Stres meningkatkan peradangan, yang bisa menyebabkan kulit berjerawat. Gunakan lotion yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri plus pelembab noncomedogenic agar kulit tidak terlalu kering. Cari zat-zat yang disebutkan tadi pada kosmetik wajah yang dijual di pasaran. Jika jerawat Anda tidak bereaksi pada obat-obatan tersebut setelah digunakan beberapa minggu, konsultasikan pada dokter kulit untuk obat-obatan yang lebih kuat dan mencari akar permasalahannya.

5. Mata yang lelah
Kecemasan bisa menimbulkan rangkaian akibat, misalnya kekurangan tidur, yang lalu menyebabkan mata bengkak. Gunakan potongan mentimun dingin, es batu yang dibungkus handuk kecil, atau kantong teh yang sudah digunakan, lalu didinginkan untuk mengompres mata bengkak Anda. Dinginnya bisa menyempitkan pembuluh darah dan kelenjar yang membuat daerah bawah mata membengkak. Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi dari biasanya juga bisa membantu mengurangi cairan mengumpul di bagian tersebut.

Menghindari stres berpengaruh pada kulit:

* Harian: Berolahragalah setidaknya 3-4 hari per minggu untuk mengurangi ketegangan, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga peradangan. Jalan kaki 20-30 menit juga sudah bisa membantu mendorong endorfin.

* Mingguan: Tuliskan semua kondisi kulit Anda per minggu dan kira-kira terpengaruh oleh apa plus kapan dan obat/kosmetik apa yang membantu membuat kulit lebih baik.

* Tidur yang kurang dari 7-8 jam per hari tak hanya mempermainkan mood Anda, tetapi juga melepaskan kortisol, meningkatkan kekeringan dan peradangan. Maka, pastikan Anda tidur cukup dan berkualitas.

* Jika Anda merasa tak tahu apa yang harus dilakukan dengan kulit wajah, temui ahli kulit yang juga punya pengetahuan di bidang psikologi, atau dikenal dengan psikodermatolog. Mereka bisa membantu masalah kulit yang datang dari psikologi Anda. Selain obat topikal, mereka juga bisa membantu dengan teknik alternatif, seperti akupunktur atau pijatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com