Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kram PMS dengan Vitamin E

Kompas.com - 17/01/2011, 13:32 WIB

KOMPAS.com Kalau Anda masih mengalami kram perut menjelang mestruasi (PMS), cobalah melakukan antisipasi berikut. Sebuah kapsul yang mengandung campuran minyak esensial dan vitamin E ternyata bisa mengurangi nyeri akibat PMS pada jutaan perempuan. Daya sembuhnya mencapai dua pertiga, tetapi tanpa memberikan efek samping.

Meskipun PMS dan menstruasi sudah menjadi bagian dari hidup perempuan sehingga hanya dianggap sebagai gangguan ringan, kenyataannya kondisi ini memengaruhi sekitar tiga perempat dari perempuan. Sebanyak 40 persen mengaku kondisi itu bahkan mengacaukan kualitas hidup mereka. Yang paling parah, perempuan bisa melakukan kekerasan dan mengalami depresi yang parah.

Gejala PMS yang timbul juga bisa mengacaukan "stabilitas ekonomi". Menurut penelitian Federal University of Pernambuco di Brasil, produktivitas yang berkurang, bahkan lenyap, akibat sindrom ini setiap tahun merugikan pemilik perusahaan sekitar 3.000 poundsterling (sekitar Rp 43 juta) untuk setiap karyawan perempuan.

Para peneliti meyakini bahwa kandungan kapsul tersebut membuat tubuh tak begitu sensitif terhadap prolaktin, hormon yang sering disebut sebagai penyebab penimbunan cairan dan nyeri pada payudara. Hal ini menimbulkan keraguan bagi Nick Panay, konsultan ahli kebidanan dan kandungan. Ia mempertanyakan apakah kapsul itu juga akan mengurangi gejala psikologis seperti mood swing atau rendahnya keyakinan diri. Namun, ia menambahkan, "Kedengarannya cukup memberi harapan, tapi senang melihat orang-orang melakukan percobaan dengan semestinya."

Untuk mengatasi PMS, sejumlah perawatan ditawarkan, dari mengubah pola makan, terapi hormon, hingga mengonsumsi obat-obatan antidepresan. Meski demikian, jenis perawatan tersebut tidak selalu cocok untuk perempuan. Adapun obat-obatan bisa menimbulkan efek samping.

Dalam studi, 120 perempuan diminta menggambarkan tingkat keparahan dari kondisi perut kembung, kelelahan, nyeri, dan sakit yang sering terjadi menjelang masa menstruasi. Sebanyak 80 dari mereka kemudian diberi resep pil dengan dosis bervariasi. Pil itu terbuat dari asam lemak polyunsaturated (lemak baik) dan vitamin E yang ditemukan pada kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau. Sebanyak 40 perempuan lainnya diberi sepaket pil palsu.

Semua responden diminta untuk mengambil dua kapsul sebelum tidur setiap malam menjelang masa menstruasi. Mereka juga diminta untuk menjelaskan gejala yang dialami setelah tiga bulan dan sekali lagi setelah enam bulan.

Mereka yang mengonsumsi minyak esensial ternyata mampu mengurangi gejala PMS setelah tiga bulan. Sebelum enam bulan, efeknya dramatis, khususnya mereka yang mengonsumsi dosis tertinggi.

Dalam beberapa kasus, tingkat keparahan gejala itu bahkan berkurang lebih dari dua pertiga, demikian dilaporkan Journal Reproductive Health. Efek sampingnya juga jarang ditemukan. Hanya satu perempuan yang mengalami sakit perut dan satu perempuan lain mengatakan menstruasinya datang lebih lambat dari biasanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com