Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Setrika Hemat, Perhatikan Logamnya

Kompas.com - 19/01/2011, 14:14 WIB

KOMPAS.com - Setrika listrik mungkin terlihat sepele. Namun kalau tak diperhatikan pemilihan serta pemakaiannya, piranti ini bisa juga memboroskan energi. Apalagi dibandingkan alat elektronika lainnya di rumah, setrika listrik termasuk yang menyedot daya tinggi. Bagaimana sih cara memilih dan memakai setrika dengan benar?

Menurut Dr-Ing Eko Adhi Setiawan, hal yang perlu diperhatikan dalam memilih setrika listrik pada dasarnya sama dengan produk elektronika lain. "Soal daya yang dibutuhkan untuk operasinya, lama garansi dan reputasi produk penting untuk dilihat."

Namun, menurut Eko, yang kini aktif menjadi dosen Teknik Elektro Universitas Indonesia, jenis setrika bisa menjadi pertimbangan. "Sekarang kan ada produk setrika yang memiliki kontrol suhu otomatis. Nah ini juga akan membantu penghematan energi," katanya.

Sementara dalam memakaiannya, Eko menjelaskan pentingnya membersihkan bagian bawah setrika agar produk lebih hemat energi. "Bagian bawah itu harus sering dibersihkan agar panasnya bisa langsung digunakan," katanya.

Menurutnya, lapisan coklat yang sering ada di bagian bawah setrika menyerap panas yang diproduksi. Kotoran pun membuat Anda menunggu lebih lama hingga setrika panas. Akhirnya panas bisa terbuang sia-sia

Eko juga menganjurkan untuk menghindari pasang cabut listrik. Hal tersebut akan membuat daya yang dikeluarkan lebih besar. Menyetrika dalam jumlah banyak sekaligus lebih baik daripada menyetrika satu per satu. Sebab, untuk mencapai panas yang diperlukan butuh waktu bagi setrika dan hal tersebut membutuhkan daya listrik.

Terakhir, penting untuk memperhatikan jenis bahan dan suhu yang sesuai. Anda bisa menyetel dengan pemutar yang ada untuk melakukan hal ini. Selain menjaga pakaian tetap awet, ini akan membantu Anda menghemat energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com