Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Besar Kurangi Kalori Makan Siang?

Kompas.com - 21/01/2011, 12:09 WIB

KOMPAS.com - Banyak yang mengira bahwa sarapan besar sama dengan mengkonsumsi jumlah makanan yang sedikit di menu makan siang. Persepsi ini diteliti oleh sekelompok ilmuwan di Jerman. Hasilnya mengatakan bahwa jumlah kalori di siang hari dan malam hari, meski seseorang makan sarapan dalam jumlah lebih besar dari biasanya, tetap sama.

Hasil dari studi tersebut mengatakan bahwa, ada kemungkinan bahwa dengan mengurangi jumlah kalori di sarapan bisa bantu seseorang menurunkan berat badan. Tetapi ini bukan berarti sarapan bisa dihindari untuk menurunkan berat badan. British Dietetic Association mengatakan bahwa sarapan masih menu terpenting dalam aktivitas sehari-hari, juga diperlukan untuk keseimbangan diet. Memulai hari dengan sarapan yang sehat sering berefek pada penurunan berat badan.

Tim peneliti di University of Munich mengikuti kebiasaan sekitar 400 responden untuk meneliti hal ini. Para responden diminta mencatat apa saja makanan yang mereka asup, pada pukul berapa mereka makan, dan berapa beratnya. Sebagian responden makan cukup besar, beberapa hanya sedikit, dan sebagian lagi tidak makan sarapan.

Orang-orang yang sarapan dalam jumlah besar, sekitar 400 kalori lebih banyak dari yang sedang, tercatat mengkonsumsi 400 kalori lebih banyak dalam sehari. Dr Volker Schusdziarra, pemimpin riset ini mengatakan bahwa hasil studi ini menunjukkan bahwa seberapa pun jumlah sarapan yang dikonsumsi seseorang, jumlah makan siang dan makan malamnya tetap sama. Tetapi, tetap, sarapan memiliki peran penting dalam asupan sehari-hari.

Terbukti bahwa mereka yang mengkonsumsi sarapan sehat memiliki diet yang lebih seimbang ketimbang mereka yang melewatkan waktu makan pagi ini. Plus, jarang berisiko kelebihan berat badan, lebih sukses menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko beberapa penyakit. Karena jika kita melewatkan sarapan yang sehat di pagi hari, kita akan berusaha menggantinya dengan camilan, yang seringnya tidak bernutrisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com