Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Kecantikan Lokal dengan Kemasan Modern

Kompas.com - 24/01/2011, 13:56 WIB

KOMPAS.com - Indonesia memiliki ragam tradisi perawatan kecantikan dan tubuh untuk perempuan. Peninggalan budaya dan tradisi dari jaman kerajaan atau kekeratonan ini masih terpelihara hingga sekarang. Warisan tradisi kecantikan ini sudah semestinya dikembangkan dan beradaptasi dengan kondisi kekinian. Apalagi, perempuan masa kini multitalenta dan turut aktif berperan dalam membangun ekonomi keluarga dengan berkarier dan bekerja. Kepraktisan perawatan tubuh sudah menjadi kebutuhan. Terutama lagi, kini berbagai produk kecantikan dari luar negeri juga turut berkompetisi menggaet pasar lokal.

Jika ingin menarik perhatian perempuan masa kini, produk alami dari warisan leluhur harus dikemas lebih modern dan praktis. Mudah dibawa kemana saja dan diaplikasikan kapan saja. Inilah yang juga diperhatikan oleh perusahaan kosmetik keluarga, Martha Tilaar Group, dalam mengenalkan produk dan inovasinya. Pembukaan Martha Tilaar Shop di Legian, Bali, menyasar kebutuhan perempuan ini.

Martha Tilaar Shop menawarkan produk kecantikan hasil penelitian ilmiah dengan bahan alami asli Indonesia yang bekerjasama dengan laboratorium di Perancis. Produk-produk ini bisa dikenalkan lebih luas di berbagai kalangan, bahkan negara.

"Toko ini merepresentasikan semua brand, melestarikan budaya dan warisan Indonesia, sekaligus mengeksplorasi secara ilmiah bahan alami dalam negeri. Karakter toko mengedepankan budaya, kealamian, perempuan, dan pelestarian. Konsep tokonya modern, berisi produk yang up to date dan berdasarkan riset," jelas Kilala Tilaar, Deputy Marketing Director PT Martina Berto saat konferensi pers grand opening Martha Tilaar Shop Legian, Bali, Sabtu (22/1/2011) lalu.

Perkawinan tradisi kuno dengan riset modern
Toko kecantikan di Legian milik PT Martina Berto ini mengawinkan budaya tradisi lokal dengan riset dan kecanggihan teknologi asing untuk menghasilkan berbagai produk perawatan wajah, rambut, dan seluruh tubuh perempuan. Hasilnya, 10 merek produk kecantikan diproduksi Martha Tilaar Group dengan kemasan modern.

Kemasan modern juga tampil pada Martha Tilaar Shop di sejumlah mal ternama di Jakarta, satu toko di Singapura, dan kini yang terbaru di Legian. Khusus untuk Bali, kecantikan alami budaya Indonesia diwujudkan pada meja kasir yang dirancang dengan mengawinkan gamelan degung khas Sunda dan interior modern bernuansa putih. "Warna putih membuat ruangan terlihat lebih luas dan modern," jelas pria yang akrab disapa Kiki ini.

Tak hanya toko yang tampil modern beradaptasi dengan jaman. Produk kecantikan juga terus berkembang sesuai jaman. Di toko ini, PT Martina Berto menjual sejumlah produk seperti Professional Artist Cosmetics (PAC), Dewi Sri Spa, Biokos, Caring Colors, Sari Ayu, Rudy Hadisuwarno Cosmetic (RHC), dan Belia. Soal harga, tak ada perbedaan harga produk yang dijual di Bali dengan toko lainnya di Jakarta.

Kiki menyebut konsep toko modern berbaur tradisi ini sebagai urban shopping beauty experience yang dikenalkan sejak 2009 lalu. Ke depannya, toko yang ingin menguatkan imej produk kecantikan Martha Tilaar ini akan diterapkan di berbagai kota di Indonesia, dengan pendekatan tradisi dan budaya menyesuaikan kebutuhan pasar yang berbeda satu dengan lainnnya.

"Konsep toko Puri Ayu akan direnovasi. Tahun ini akan direnovasi 12 toko dengan standar yang sama. Sedangkan nantinya akan dibuka 10 toko baru yang tersebar di Makasar, Bogor, Pekanbaru, Palembang, dan dua lagi di Surabaya sehingga jumlah total lima toko di kota ini, lalu juga di Balikpapan. Kita ingin berkompetisi dengan The Body Shop melalui pembukaan gerai di mal," jelas Kiki kepada Kompas Female.

Perlu sosialisasi produk lokal yang tak kuno
Menurut Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Pediknas) Denpasar, Anak Agung Adi Ngurah Tini Rusmini G, SH, MM, yang turut hadir saat pembukaan Martha Tilaar Shop, produk alam khas lokal perlu lebih disosialisasikan lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com