Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetahuan Ibu Soal Kesehatan Masih Rendah

Kompas.com - 27/01/2011, 14:58 WIB

KOMPAS.com - Kebiasaan hidup sehat sebaiknya dikenalkan sejak dini kepada anak. Namun jangan hanya mendorong anak untuk memulai kebiasaan sederhana yang berdampak besar, seperti cuci tangan dengan sabun. Orangtua juga perlu membangun kebiasaan ini, bahkan menggali informasi seputar hidup sehat lebih giat lagi. Tujuannya, agar perilaku hidup sehat di rumah dijalankan secara sinkron antara anak dan orangtua.

Menurut pakar kesehatan dr Handrawan Nadesul, pengetahuan orangtua, terutama ibu, soal kesehatan cenderung tidak bertambah. Kalaupun saat ini informasi mudah diakses melalui internet, yang terjadi justru orangtua menerima informasi menyesatkan dan bahkan pembodohan.

"Pengalaman saya mengasuh rubrik kesehatan sejak 1972 menunjukkan, saat menjadi ibu, pengetahuan perempuan soal kesehatan tidak bertambah," jelas dr Handrawan, di sela pembukaan Lifebuoy Health Institute di KidZania Jakarta, Kamis (27/1/2011).

Komunikasi, informasi, dan edukasi seputar kesehatan kepada orangtua perlu dibangun lebih giat lagi. Karena selain menyehatkan diri sendiri, pengetahuan kesehatan yang dikuasai orangtua mendorong terciptanya kebiasaan hidup sehat keluarga secara konsisten.

"Akan tidak sinkron nantinya jika anak teredukasi dengan baik, namun orangtuanya tidak bertambah pengetahuannya," tambahnya.

Dipayungi program inisiasinya sendiri yang berjudul Sekolah Menjadi Ibu, dr Handrawan mengadakan seminar dan lokakarya selama enam jam. Kegiatan yang dimulainya sejak 2010 lalu ini sudah menjajaki 10 kota. "Respons para orangtua sangat positif," akunya.

Namun sayang, kegiatan seperti ini diakuinya masih sangat minim dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Padahal, kebiasaan hidup sehat di keluarga bisa berjalan jika orangtua, terutama ibu, terinformasi dengan baik.

"Kalau ibu tidak membesarkan anak dengan cerdas, anak menjadi tidak cerdas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com