Motivasi mahasiswa bekerja freelance bermacam-macam. Ada yang ingin mendapatkan uang saku, mengembangkan hobi, ingin mempraktikkan ilmu yang didapat di ruang kuliah, menimba pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia kerja sesungguhnya.
Nur Isnaini, mahasiswi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, menyatakan, bekerja freelance sangat fleksibel di mana mahasiswa dapat memilih pekerjaan yang bisa disesuaikan dengan jadwal kuliahnya.
Sirot Fajar, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya, memandang bahwa akan sangat membanggakan jika kita mendapatkan sesuatu dari jerih payah sendiri. Maka, sebagai mahasiswa sudah seharusnya mulai berusaha agar bisa hidup mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orangtua.
Melfani Agnesya, mahasiswi Program Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan Nasional Jurusan Travel Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, menyatakan, sebagai mahasiswa kita memang tidak perlu terlalu ngoyo untuk bekerja, karena itu bukan prioritas kita.
”Namun, kita tetap bisa menikmati pekerjaan sampingan itu. Lakukanlah pekerjaan sampingan yang sesuai dengan hobi kita,” kata Melfani.
Dari beragam pekerjaan yang ada, tentulah harus dipilih pekerjaan yang bisa dilakukan sembari tetap kuliah.
Nur Isnaini mencontohkan, bekerja freelance sebagai penulis di koran maupun di majalah.
Menurut Sirot Fajar, pengajar les privat, penyaji di restoran, sampai menjadi tenaga pembersih pun bisa dilakukan. ”Menulis di media massa juga bisa, apalagi masih sangat jarang mahasiswa yang terjun ke dunia itu,” papar Sirot Fajar.