Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reisa Kartikasari: Ingin Jadi Dokter yang Menjemput Pasien

Kompas.com - 02/02/2011, 18:50 WIB

KOMPAS.com - Usianya masih muda, 25 tahun. Layaknya anak muda, Reisa Kartikasari yang kini menjabat sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2010 punya banyak mimpi. Perlahan tapi pasti, Reisa menjalani langkah kecil menuju impian besarnya.

"Saya banyak maunya. Ingin punya spa, klinik kecantikan, menjadi dokter kulit, menjadi dokter WHO," katanya, usai menghadiri talkshow seputar perawatan kesehatan tubuh di Jakarta, Rabu (2/2/2011).

Saat ini, Reisa menjalani multiperan sebagai duta kecantikan dan lingkungan, serta sebagai mahasiswa program master kesehatan masyarakat di Universitas Indonesia. "Saya ingin menyelesaikan pendidikan public health, mencari pengalaman menjadi dokter WHO, lalu belajar lagi menjadi spesialis kulit," ungkapnya mengatur rencana.

Dokter muda yang mengaku terinspirasi oleh kemandirian ibunya ini berhasrat untuk terjun langsung ke lapangan mempraktekkan ilmu kedokteran yang diraihnya. Badan kesehatan dunia WHO menjadi wadah yang diincarnya untuk mewujudkan salah satu mimpinya ini.

"Saya bukan tipe dokter yang menunggu pasien datang untuk konsultasi. Saya ingin langsung ke lapangan, lebih ke arah sosial," akunya. Reisa juga mengaku siap jika harus ditempatkan di daerah terpencil sekalipun untuk mendapatkan kesempatan bekerja bersama WHO.

Mimpinya yang lain adalah menjadi dokter kulit. Perawatan kulit bagi Reisa adalah isu kesehatan yang berkaitan erat dengan langkah preventif. Bagi mahasiswa yang memelajari ilmu kesehatan masyarakat, adalah tugasnya untuk menyebarkan kesadaran atas upaya pencegahan dari berbagai penyakit, termasuk di dalamnya masalah kesehatan kulit.

Gaya hidup kembali ke alam, menggunakan produk lokal dan herbal, menjadi kampanye yang ingin disampaikan Reisa dalam berbagai kesempatan yang didapatkannya. "Back to 100 persen Indonesia. Dengan begitu produk lokal bisa menjadi komoditi untuk kemudian bisa mengembangkan industri, termasuk di dalamnya industri kecantikan, kosmetika, atau perawatan kesehatan," kata Reisa. Langkah preventif, tambahnya, harus dikenalkan sejak balita dengan menggunakan perawatan herbal yang sarat tradisi lokal.

Belajar dari kemandirian, sikap pantang menyerah dan kesabaran ibunya, Reisa meyakinkan dirinya mampu mewujudkan semua keinginan. Pelan tetapi pasti. "Kalau sudah mulai menyimpang, karakter ibu inilah yang mengingatkan saya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com