Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Keriput dengan Bayam dan Keju

Kompas.com - 10/02/2011, 13:14 WIB

KOMPAS.com — Penipisan kolagen pada kulit bisa dihambat sejak awal dengan mengonsumsi suplemen kolagen. Meskipun suplemen kolagen umumnya terbuat dari bahan makanan sehingga aman digunakan, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan sehat yang alami untuk melawan keriput.

Beberapa pakar dermatologi dan pakar gizi membeberkan sejumlah makanan yang mampu membantu kulit memproduksi lebih banyak kolagen. Konsumsilah bahan-bahan makanan ini agar keriput perlahan berkurang.

Tahu dan kedelai
Menopause, dan penurunan kadar hormon oestrogen, sering disebut sebagai penyebab berkurangnya kadar kolagen. Penelitian menunjukkan, sebanyak 30 persen dari satu tipe tertentu kolagen kulit akan menghilang dalam lima tahun pertama setelah menopause.

Nah, kedelai mengandung senyawa yang disebut phytoestrogen, yang memiliki efek sama pada tubuh seperti oestrogen. Jadi, jika kulit Anda mulai menampakkan garis-garis halus, coba konsumsi bahan makanan yang mengandung kedelai untuk membantu mendorong kulit memproduksi kolagen.

Bayam
Sayuran hijau seperti bayam, seledri air, kale, dan kubis kaya akan antioksidan yang disebut lutein. Antioksidan penting untuk memelihara kadar kolagen karena senyawa ini diperkirakan mampu menetralisasi radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa kimia mudah menguap yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi normal tubuh ataupun sumber-sumber eksternal, seperti sinar ultraviolet dan polusi. Dengan melindungi diri dari radikal bebas, Anda juga dapat melindungi kolagen agar bertahan lebih lama.

Salmon
Salmon, dan jenis ikan berminyak lain seperti makerel, herring, dan sarden, sering dipertimbangkan sebagai makanan super untuk kulit. Ikan-ikan ini memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, yang membantu memelihara kulit tetap lentur.

Pakar dermatologi Amerika Serikat, Dr Nicholas Perricone, juga mengatakan bahwa ikan berminyak ini mampu mengurangi peradangan pada kulit. Ia yakin, peradangan yang mungkin tidak terlihat pada permukaan ini bisa mempercepat angka pemecahan kolagen. Jadi, dengan mengonsumsi salmon dan mencegah peradangan, Anda juga melindungi kolagen.

Keju
Para peneliti belum lama ini membuktikan bahwa keju Cheshire (Cheshire adalah salah satu daerah di Inggris) yang mudah remuk berkhasiat untuk mencegah keriput. Mencampur keju jenis ini dengan double cream dapat menghasilkan semacam adonan yang, ketika diaplikasikan ke kulit muka, akan memberikan efek lembab pada kulit yang kering dalam waktu 15 menit.

Anda tak perlu heran dengan penemuan ini karena susu telah lama menjadi bahan yang umum digunakan pada produk-produk kecantikan. Susu, yang merupakan bahan dasar keju, memproduksi bahan pengelupas alami yang mampu menutrisi kulit.

Bluberi
Buah-buah beri seperti bluberi dan stroberi kaya akan vitamin C, bahan utama pembuat kolagen. Dalam kasus yang ekstrem, kekurangan vitamin C akan mengakibatkan sariawan dan penyakit gusi lain. Pada saat itu, berkurangnya jaringan konektif akan menyebabkan gigi tanggal, tulang rawan, dan tendon melemah.

Tentu kasus semacam ini jarang terjadi. Namun, mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin C akan memastikan tubuh memproduksi kolagen serta membantu mendukung kadar antioksidan pada tubuh.

Yang perlu dihindari
Gula

Saat kulit mengalami penuaan, makanan yang mengandung gula atau makanan bertepung yang memecah untuk membentuk gula harus dimusuhi. Memang ada beberapa sayuran dan buah beri yang mengandung gula alami, tetapi manfaatnya mengalahkan sisi negatifnya. Menurut Dr Perricone dan ahli dermatologi lain, Dr Fredric Brandt, gula memproduksi bahan "pembalas" peradangan dalam kolagen, yang menyebabkan peleburan dan pengerasan helaian kolagen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com