Michelle Obama: Barack Sangat Romantis!

KOMPAS.com - Siapa bilang kesibukan kerja, dan kehadiran anak membuat pasangan tak punya waktu untuk terus belajar mencintai? Contoh saja pasangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama. Boleh dibilang, mereka pasangan paling mesra yang pernah memasuki Gedung Putih.

Salah satu alasan mengapa hubungan mereka tetap harmonis setelah hampir 19 tahun menikah, menurut Michelle, karena mereka selalu membuat satu sama lain selalu tersenyum. Katanya pada saat jamuan makan siang bersama wartawan di Gedung Putih belum lama ini, "Menurut saya karena saat di rumah kami tidak bersikap terlalu serius, dan dalam suatu pernikahan, tertawa adalah bentuk ikatan yang paling baik. Jadi kami masih menemukan cara untuk bersenang-senang bersama, dan kebanyakan kami lakukan berdua saja. Tapi kami membuat satu sama lain selalu tersenyum, dan itu baik."

Rahasia keharmonisan ini memang terkesan sederhana saja, tapi terbukti cukup sukses dilakukan. Mereka berhasil melalui masa-masa paling menegangkan selama kampanye politik Barack Obama untuk menjadi senator, dan kemudian presiden.

Saat diwawancara di acara Live! With Regis and Kelly, Michelle juga mengungkapkan bahwa sang suami sangat romantis. Namun kadang-kadang memang, Presiden perlu diingatkan untuk memastikan ia tidak lupa pada tanggal-tanggal penting dalam hubungan mereka.

"Tetapi ia tidak pernah lupa, meskipun saya mengira ia mungkin lupa. Kalau sudah begitu, saya ingin mengingatkannya. Tetapi dia selalu ada, kok. Kami harus menjaga romansa kami tetap hidup, tak peduli meski ada di Gedung Putih," katanya.

Pasangan dengan dua anak ini (Sasha, 9, dan Malia, 12) juga mengaku tak pernah memedulikan Hari Valentine, karena mereka sudah terlalu letih. "Kami tidak terlalu membesar-besarkan Valentine's Day, karena ulang tahun saya baru berlalu, 17 Januari," ujar perempuan 47 tahun ini. "Jadi, sebelum 14 Februari kami sudah lelah."

Meski begitu, sambil berseloroh Michelle memberi bocoran mengenai hadiah Valentine dari Presiden yang diharapkannya. "Hadiah perhiasan darinya tak pernah gagal!"