Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arzeti: Mesra karena Saling Kompromi

Kompas.com - 14/02/2011, 13:43 WIB

KOMPAS.com - Kemesraan dalam hubungan pernikahan penting diciptakan agar ikatan cinta tetap terpelihara. Sikap mesra bukan hanya ditunjukkan dengan romantisme melalui indahnya bunga atau nikmatnya cokelat. Kebiasaan yang dibangun setiap harinya bersama pasangan menjadi rahasia kemesraan presenter Arzeti Bilbina Setyawan bersama suami yang dinikahinya tujuh tahun silam, Aditya Setyawan.

Saat ditemui usai mengisi talkshow Kompas Female Minggu (13/2/2011) lalu, Zeti, panggilan akrabnya, tak melepaskan genggaman tangan atau berangkulan dengan suaminya yang disapa Didit. Begitu pun dengan Didit, yang selalu menyelipkan kata "sayang" saat berbincang dengan istri yang memberinya tiga anak, Bagas (6), Dimas (5), Gendis (3). Sikap Zeti dan Didit yang saling menatap mata juga kerapkali dipergoki Kompas Female saat berbincang dengan pasangan mesra ini. Sikap ini tak lantas dilihat berlebihan, karena toh pasangan menikah memang sepatutnya saling menjaga perasaan dan peka dengan kebutuhan pasangan, termasuk dalam mengungkapkan cinta melalui kata ataupun perilaku.

"Sikap Mas Didit saat pacaran dan setelah menikah jauh berbeda. Mas Didit memang pernah bilang saat masih pacaran, nanti katanya, kalau sudah menikah semua cintanya adalah untuk saya. Yang saya rasakan memang lebih nikmat menjalani cinta saat menikah karena rasanya hidup dia hanya untuk saya dan anak-anak," tutur Zeti.

Kebiasaan saling bergantung satu sama lain, yang dirasakan sebagai kenyamanan oleh pasangan ini, semakin menguatkan hubungan cinta keduanya. "Menjaga perasaan pasangan itu penting," aku Didit, saat ditanya bagaimana caranya menjaga romantisme dan cintanya kepada Zeti.

Hubungan cinta yang kuat tampak jelas terpancar dari pasangan ini. Zeti dan Didit mengaku menjalani hubungan dengan apa adanya, normal saja, dan mementingkan komunikasi. Niat awal menjalani hubungan juga punya pengaruh penting. "Niatnya ingin selalu tambah sayang dan merasa dekat," kata Didit.

Kompromi juga menjadi nilai yang dipegang teguh pasangan ini dalam menjaga hubungan cinta pasangan menikah. "Saling belajar satu sama lain, tidak ada tuntutan, dan kompromi," aku keduanya.

Di sisi lain, sikap tak mudah terpengaruh dengan penilaian orang lain, juga menguatkan pasangan ini membangun rumah tangga. Apalagi, keluarga Zeti dan Didit juga selalu mengatasnamakan cinta dalam menjaga keharmonisan keluarga. "Kami berasal dari keluarga sederhana. Kami juga belajar dari orangtua Mas Didit yang hingga kini masih punya waktu untuk malam mingguan. Ayah Mas Didit jarang mengungkapkan cinta kepada ibu, tetapi sikapnya begitu mengagungkan ibu. Orangtua menjadi role model bagi kami," jelas Zeti, yang merasa diagungkan sebagai istri dan perempuan oleh sikap Didit dalam mengungkapkan cinta.

"Kami saling ketergantungan"
Ketergantungan tak selamanya bermakna negatif, inilah yang dibuktikan Zeti dan Didit. Didit bergantung kepada Zeti dalam menyiapkan pakaian, misalnya. Meski sebenarnya Didit bisa melakukan kebiasaan menyiapkan pakaian ini sendiri. Kebiasaan kecil sehari-hari yang dijalankan dengan prinsip saling membutuhkan atau kebergantungan ini justru menguatkan cinta Zeti dan Didit. Zeti pun menjalaninya sebagai kebiasaan yang nyaman baginya karena merasa dibutuhkan pasangan. 

Hadiah bentuk ungkapan cinta
Ungkapan cinta tak melulu harus dengan kata atau sikap, tetapi juga bisa melalui hadiah. Hadiah pun bukan hanya berupa barang. "Mas Didit memberikan saya note cinta, bukan barang. Setiap momen istimewa seperti ulang tahun pernikahan, saya diberi kartu ucapan dan bangun malam untuk berdoa, doanya pakai hati dan cinta, ini yang bikin saya makin jatuh cinta. Saya enggak pernah dikasih tas, mobil, atau lainnya," ungkap Zeti, perempuan independen yang lebih merasa dibahagiakan dengan ungkapan cinta lewat sikap dan kata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com