Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Bikin Umur Pendek

Kompas.com - 03/03/2011, 15:24 WIB

KOMPAS.com — Ini adalah peringatan betapa diabetes akan menjadi ancaman dan beban serius pada masa mendatang. Studi terbaru menunjukkan, diabetes tidak hanya akan memicu risiko mengidap penyakit-penyakit berat, tetapi juga dapat memangkas harapan hidup seseorang selama beberapa tahun.

Diabetes selama ini dikenal sebagai penyakit yang dapat melipatgandakan risiko terserang penyakit pembuluh darah, jantung, dan stroke. Namun, kajian terbaru menunjukkan, seseorang yang mengidap diabetes tipe-2 pada usia pertengahan akan mengalami risiko lebih besar meninggal lebih dini akibat kanker, infeksi, dan gangguan mental. Harapan hidup penderita diabetes di usia pertengahan dapat berkurang hingga enam tahun.

Ini merupakan hasil evaluasi para ahli dari Emerging Risk Factors Collaboration, yang bekerja sama dengan Cambridge University. Mereka menganalisis data sekitar  820.900 responden yang dipantau selama satu dekade di seluruh dunia. Penelitian ini dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Setelah memperhitungkan berbagai faktor risiko lain, seperti usia, jenis kelamin, obesitas, dan kebiasaan merokok, kajian riset menunjukkan bahwa pengidap diabetes berisiko lebih besar meninggal akibat berbagai jenis kanker, infeksi, gangguan lever, masalah pencernaan, ginjal, dan paru-paru.

Sekitar 60 persen penurunan angka harapan hidup pengidap diabetes ini diakibatkan penyakit pembuluh darah, seperti jantung dan stroke. Hanya sebagian kecil dari keterkaitan ini dapat dijelaskan dengan problem obesitas, tekanan darah, atau tingginya lemak dalam darah. Namun, kondisi tersebut sering kali muncul bersamaan dengan diabetes.

Riset yang melibatkan lebih dari 250 ilmuwan dari 25 negara ini juga mengindikasikan, para pengidap diabetes berisiko mengalami kematian akibat menyiksa diri. Namun, para ahli pun menekankan bahwa studi ini perlu dikaji lebih lanjut, termasuk kemungkinan hubungan antara diabetes dan depresi.

"Temuan ini menekankan pentingnya upaya mencegah diabetes dan memahaminya dengan lebih baik lagi. Studi ini menunjukkan bahwa diabetes tidak hanya menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, tetapi juga berkaitan dengan penyakit lain," ungkap Emanuele Di Angelantonio dari Cambridge University.

 

BACA JUGA :  Tidur Siang Cukup 5 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com