Masakan Enak Bukan Sekadar Mengikuti Takaran Resep

KOMPAS.com - Berapa kali Anda sudah mencoba memasak untuk anak dan keluarga di rumah, namun selalu saja gagal? Jangan menyalahkan resep, takaran, atau apapun yang bisa Anda jadikan biang keladinya. Bisa jadi sebabnya dari diri sendiri, karena Anda tak memasak dengan gairah.

Chef profesional sekali pun pernah gagal saat memasak. Sebabnya, karena ia tidak memasak dengan passion. Chef yang memasak dengan passion lebih berani bereksperimen dan tak pernah takut gagal. Baginya, berani mencoba dan siap menghadapi kegagalan justru menjadi tantangan. Chef yang memasak dengan passion juga akan lebih peduli dengan masakan yang dibuatnya, memastikan bahwa makanan enak bukan sekadar memenuhi standar atau takaran dalam resep.

"Memasak bukan matematika, tetapi lebih kepada cita rasa. Saat memasak bukan sekadar mengikuti takaran atau hitung-hitungan pada resep. Memasak juga perlu keberanian melakukan sesuatu yang baru, berani bereksperimen dan tak takut salah atau gagal," kata Louis Tahuhadi kepada Kompas Female, di sela Tulip Grand Baking Demo, di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (3/3/2011). Louis adalah mantan chef profesional yang berpengalaman puluhan tahun di Jerman dan Indonesia, dan kini berkarier di produsen cokelat Tulip sebagai Ambassador.

Menurut Louis, saat belajar memasak atau mencoba resep baru, Anda harus mencobanya 3-4 kali untuk bisa mendapatkan hasil sempurna. Jadi, jangan pantang menyerah saat baru sekali mencoba hasilnya gagal tak sesuai keinginan.

Memasak, kata Louis, juga membutuhkan passion. Seperti staf chef yang pernah diujinya beberapa waktu silam. Louis bercerita, orang yang memasak dengan passion akan memastikan apakah makanannya memenuhi cita rasa. Sementara mereka yang tak punya passion saat memasak, hasil masakan diserahkan sepenuhnya pada takaran di resep, tanpa dicicipi atau dievaluasi kembali apakah makanan sudah cukup bercita rasa.

Anda, sebagai ibu di rumah, juga bisa menerapkan pengalaman ini di rumah. Jika Anda memasak dengan passion dan cinta, tentunya masakan akan membangkitkan selera anak dan suami. Jika masih gagal, boleh jadi Anda tak sepenuh hati memasak hidangan untuk keluarga. Meski begitu, jangan pantang menyerah, saran Louis.