Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan dengan Penuh Perhatian Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 13/03/2011, 10:36 WIB

KOMPAS.com — "Tubuh kita memiliki sistem penyeimbang tersendiri. Saat kita kekurangan makan, tubuh kehilangan berat, saat terlalu banyak makan, berat tubuh pun meningkat. Banyak ilmu yang mengatakan bahwa kita harus mengawasi apa yang kita makan supaya berat tidak meningkat, tetapi dalam Mindful Eating, dipahami bahwa jika cara makannya benar, kita tidak perlu terlalu memusingkan dengan efek makanannya itu, " terang Reza Gunawan, praktisi kesehatan holistik, pada talkshow "Mindful Eating" yang diselenggarakan oleh majalah Hello Indonesia dan Kem Chicks, Sabtu, 12 Maret 2011, di Pacific Place, Jakarta.

Menurut Reza, saat ini sudah banyak orang yang melihat aktivitas makan bukan lagi sebagai pemenuhan gizi, tetapi sebagai teman mengisi waktu luang, pelarian, mengatasi stres, atau menemani saat bosan. "Kita sudah tak lagi melihat kegiatan makan sebagai aktivitas yang dinikmati. Banyak dari kita yang hidup secara otomatis. Tubuh, perhatian, dan napas sering tidak ada di masa yang sama. Ini yang disebut forgetfulness," jelas suami dari Dewi Lestari ini.

Lebih lanjut, Reza Gunawan mengatakan, "Kualitas hidup hadir dari perhatian. Tetapi banyak hal yang tidak terasa berarti karena kurang perhatian. Jangankan perhatian terhadap pasangan hidup, bahkan dengan benda mati saja kita sering tak beri perhatian penuh. Contohnya, saat berhadapan dengan komputer saat mau bekerja, tak jarang kita baru mau bekerja malah iseng liat ponsel dulu, atau buka Facebook dulu, atau di tengah pekerjaan berhenti."

Menurut Reza, banyak kali pikiran kita sibuk dan tidak perhatian atas hal-hal yang kita lakukan, tetapi perhatian itu bisa dilatih dan menyimak hal-hal yang sedang kita rasakan sekarang, bukan apa yang sudah di belakang ataupun mengkhawatirkan yang ada di masa depan. Latihannya bisa dimulai dengan hal-hal keseharian, seperti melatih Mindful Breathing, Mindful Drinking, dan Mindful Eating.

Tahap I Mindful Breathing
"Pikiran kita seringkali 'lompat-lompat' ke sana-sini. Kita sering lupa untuk berhenti berpikir dan menikmati masa kini. Kalau kita lupa berhenti sejenak dan menikmati saat sekarang, kita tak akan merasakan hal baik dalam hidup. Dengan penuhnya pikiran, amat rentan kita lupa apa rasanya menikmati napas. Sejenak dalam keseharian dan aktivitas, seperti sebelum memulai sesuatu, cobalah berlatih bernapas sekitar 3-5 detik.

Caranya, duduk relaks, jangan menyilangkan tangan maupun kaki, tenangkan pikiran, berhenti memaksa otak berpikir, pejamkan mata, fokuskan pada napas. Pilih salah satu bagian tubuh berikut ini; bagian lubang hidung yang merasa keluar-masuk udara atau kembang-kempisnya perut saat bernapas. Fokuskan pada salah satu. Ketahuilah, saat melatih ini, amat alami pikiran kita "melompat" ke hal-hal lain. Suruh stop, dan kembali berfokus pada pernapasan tadi. Latihan ini bisa dilakukan kapan pun dan seberapa lama pun yang dipunya. "Ini adalah latihan untuk hadir di sini kini," ungkap Reza.

Tahap II Mindful Drinking
Banyak dari kita, minum dengan tergesa-gesa. Sebelum minum, cobalah untuk benar-benar menyadari keadaan bahwa Anda mau minum. "Lihat air yang akan Anda minum, bayangkan bagaimana perjalanan air ini hingga hadir di hadapan Anda. Saat minum seteguk, bayangkan dan rasakan aliran air ada di dalam mulut, membasahi dinding mulut, turun ke dalam kerongkongan, hingga habis masuk ke dalam. Baru ambil tegukan berikutnya. Jangan menenggak minuman berikutnya sebelum air habis masuk," jelas Reza.

Tahap III Mindful Eating
"Singkirkan segala pengalih perhatian, mulai dari ponsel, majalah, televisi, apa pun yang bisa mengganggu perhatian Anda dari makanan. Perhatikan makanan yang ada di hadapan Anda. Lihat teksturnya, hirup aromanya, sentuh makanannya jika memang bisa dipegang, gigit, bayangkan asal-usulnya, kecaplah rasa yang ada di makanan itu, Anda akan bisa mengetahui rasa apa saja yang ada pada satu gigitan. Nikmati makanan tersebut dengan ke-6 indera, telan habis gigitan pertama itu, baru masukkan lagi gigitan makanan baru dan rasakan lagi dengan ke-6 indera. Indera ke-6 adalah kesadaran untuk merasa dengan 5 indera," jelas Reza.

Mengenai Mindful Eating, Reza mengungkap, "Saya mengartikan Mindful Eating sebagai meditasi makan, nikmatnya makan dengan penuh perhatian. Beberapa orang yang mencoba latihan ini berhasil menurunkan beberapa kilogram berat badannya."

Selain itu, menurut Reza, melakukan Mindful Eating antara lain;
1. Pikiran jadi relaks, tidak selalu kelelahan memikirkan perencanaan, review, atau antisipasi.
2. Lebih bisa menikmati rasa dan menstimulasi organ-organ dalam tubuh.
3. Penyerapan gizi lebih baik.
4. Ada rasa syukur (surga kecil) saat bisa menikmati hal-hal kecil dalam kehidupan dan keseharian.
5. Menjaga makan supaya tidak berlebihan, karena pusat kepuasan otak lebih terstimulasi saat makan perlahan dan menyadari sedang makan. Plus, tubuh perlu waktu sekitar 20 menit untuk mencerna dan merasa kenyang, kalau makan terlalu cepat, jadi banyak masuk, padahal belum tentu butuh sebanyak itu.

"Jika Anda baru mau memulai latihan ini, coba pilih salah satu jam makan saja selama sebulan, lalu bulan kedua mulai lakukan di setiap kali Anda akan makan. Saat makan bersama orang lain, lakukan Mindful Eating saat akan menyuap, selesaikan gigitan dan kunyahan satu per satu, dan bicara di antara kunyahan yang penuh perhatian itu. Tidak perlu ngoyo, just do your best," tutup Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com