Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembira dan Bergaya Saat Menyusui

Kompas.com - 21/03/2011, 08:38 WIB

KOMPAS.com — Menyusui perlu dilakukan dengan hati gembira sekaligus rasa nyaman. Berbagai suasana dan peralatan pun diciptakan untuk menghadirkan kenyamanan bagi ibu saat menyusui.

Bagi Yuyuk Andriati, pegawai sebuah institusi negara yang juga ibu dari Rasya (4,5), masa menyusui putri tunggalnya hingga berusia dua tahun sembilan bulan adalah masa yang menyenangkan. Begitu nyaman, hingga selama setahun dalam masa menyusui itu Yuyuk juga sempat mendonorkan air susunya untuk bayi lain yang membutuhkan.

Menyusui tidak berarti tidak tampil keren, juga tak pernah membosankan bagi Yuyuk. Perasaan paling nyaman tentu ia rasakan saat menyusui bayinya secara langsung. Namun, saat-saat memeras air susu ibu (ASI) untuk disimpan di botol di tempat kerja pun dapat dinikmati oleh Yuyuk.

”Biasanya aku memeras atau menyusui sambil video-chat atau video call dengan suami atau bayiku kalau kami berjauhan,” ujarnya.

Pada saat berada di kantor atau berada jauh dari Rasya, Yuyuk mendengarkan suara putrinya itu melalui telepon atau bahkan melalui rekaman. Suara si buah hati itu menumbuhkan rasa nyaman saat memeras ASI.

Yuyuk juga meyakini, menyusui bisa menjadi kegiatan multi-tasking. ”Sambil menggendong atau memangku Rasya untuk menyusuinya, aku bisa sambil BBM-an atau membalas e-mail. Traffic komunikasi bisa padat banget, jadi kadang perlu efisien juga,” ujar Yuyuk.

Modis
Ibu-ibu menyusui tetap tampil modis. Sejalan dengan meningkatnya minat ibu memberikan ASI kepada anak, menyusui menjadi gaya hidup ibu. Peralatan untuk mempermudah para ibu menyusui kian marak. Aneka perangkat menyusui ini dapat ditemui di berbagai toko perlengkapan bayi, antara lain Nenen Baby Shop di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tersebutlah pompa manual dan elektrik, botol untuk menampung ASI, tas berpendingin, hingga breast pad, yaitu bantalan kecil untuk penahan air susu yang menetes dari payudara.

Seiring dengan itu, bermunculan pula perlengkapan lain, seperti bra dan baju menyusui. Bra untuk menyusui biasanya berupa bra yang bagian cup-nya bisa dibuka sehingga si ibu tidak perlu melepas tali atau kancing di bagian belakang saat menyusui.

Model baju menyusui pun berkembang pesat, tidak lagi sekadar blus berkancing di depan, seperti lazimnya pada masa lalu. Menyusui dengan blus biasa yang berkancing depan justru membuat bukaan baju lebih lebar ketika menyusui. Kini baju menyusui, biasanya berupa blus, didesain sedemikian rupa agar pemakainya tidak perlu memelorotkan blus dari pundak atau mengangkat bagian bawah blus agar anak bisa menyusu.

Beberapa desain blus yang umumnya bermaterikan bahan kaus dibuat bersusun, terkesan tanpa kancing bukaan di depan. Sekilas, lapisan-lapisan horizontal atau menyilang di dada itu hanya terlihat sebagai detail baju. Namun, di balik lapisan bagian atas itu terdapat bukaan kecil di bagian dada yang tak dijahit atau dilengkapi retsleting. Ibu bisa menyusui melalui lubang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com