Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Slimming Sebelum Nikah Banyak Dicari

Kompas.com - 27/03/2011, 17:24 WIB

KOMPAS.com — Kelebihan berat badan atau bentuk tubuh tak ideal kerapkali menjadi masalah bagi sejumlah perempuan menjelang pernikahan. Tak heran jika program pelangsingan tubuh kemudian masuk dalam daftar persiapan penikahan. Sejumlah penyedia jasa program slimming tentunya menangkap kebutuhan ini. Talkshow bertema "Slim and Pretty on Your Wedding Day" yang digelar Helena Beauty House saat pameran pernikahan di Senayan City, Jakarta, Jumat (25/3/2011), merespons kebutuhan ini.

Dr Kisman dari Helena Beauty House (HBH) menjelaskan, program pelangsingan (menurunkan berat atau membentuk badan) serta perawatan jerawat dan mencerahkan wajah sering kali dicari calon mempelai perempuan menjelang pernikahan. Menurut dr Kisman, pilihan program pelangsingan bisa berbeda pada setiap orang tergantung kebutuhan dan masalah tubuh yang dialaminya. Karena kebutuhannya berbeda, sasaran yang ingin dicapai juga tak sama. Alhasil, program slimming juga dirancang bervariasi untuk memberikan pilihan sesuai kebutuhan.

Verena Sina, Training Manager Marie France Bodyline, secara terpisah mengatakan, umumnya perempuan menginginkan bentuk tubuh yang berlekuk. Jika tubuh tidak kencang meskipun berat badan cukup ideal, perempuan merasa tak nyaman. Sebaliknya, jika bobot besar tapi tubuh berlekuk, perut rata, paha kecil, perempuan tak mempersoalkan berapapun beratnya.

Berbagai pilihan program pelangsingan pun menyesuaikan kebutuhan ini. Jika Helena Beauty House fokus pada pengaturan pola makan (diet) dalam sejumlah programnya, Marie France Bodyline (MFB) mengandalkan kekuatan pijatan. Kedua penyedia jasa pelangsingan ini punya kesamaan, yakni mengandalkan bantuan mesin untuk melunturkan lemak. Keduanya juga punya fokus yang sama, bahwa dalam mengatasi kelebihan berat atau membentuk tubuh ideal, perhatian utama mengacu pada perbaikan sistem metabolisme tubuh, dengan melancarkan pembuangan toksin.

Dengan atau tanpa obat?
Program pelangsingan bisa dilakukan dengan atau tanpa obat. Sekali lagi, kebutuhan setiap orang berbeda, karenanya perawatan yang berdampak maksimal pada satu orang belum tentu berhasil diterapkan pada orang yang berbeda. Jika HBH menggunakan kombinasi diet, obat, dan mesin, lain lagi dengan MFB yang mengandalkan pijatan, mesin, dan pembalutan, dan dilakukan tanpa suntikan, obat, ataupun suplemen.

HBH memiliki sejumlah pilihan kombinasi pelangsingan, seperti mengatur pola makan, obat, suntikan, dibantu mesin ultrasound atau radiofrekuensi. Teknik akupuntur juga digunakan HBH dalam pilihan perawatan tubuhnya.

"Akupuntur membuat bentuk tubuh yang dihasilkan setelah perawatan tahan hingga seminggu. Sedangkan hasil akhir dari akupuntur tanam benang, berat atau bentuk tubuh terjaga dalam sebulan. Teknik akupuntur ini fokus di 4-10 titik meridien di perut, kaki, dan tangan untuk slimming," kata dr Kisman, menambahkan bahwa slimming program sebaiknya dilakukan paling telat dua bulan sebelum pernikahan.

Dengan diet tepat, komitmen dan displin diri, dalam sebulan berat badan bisa turun 5-6 kg. Selain akupuntur, HBH juga kerapkali menerima permintaan pengencangan tubuh. Biasanya suntikan akan diberikan kepada pasien yang membutuhkan body shaping, selain juga pembalutan. Untuk mendapatkan hasil akhir maksimal, HBH memberikan panduan dalam diet hingga jenis olahraga yang menyesuaikan kebutuhan atau sasaran pasiennya.

"Kegemukan itu multifaktor, penyebabnya banyak, karenanya pendekatan masalah melihat berbagai aspek," katanya.

Pelangsingan di Helena Beauty House, yang mengandalkan diet, mesin untuk melunturkan lemak, pembalutan, suntikan (bagi yang bersedia) dan obat, serta hypnoslimming, kisaran biayanya mulai Rp 3,5 juta untuk dua bulan, termasuk konsultasi. Jika ingin langsing tanpa obat dan suntikan, pijatan alami pada area sasaran di tubuh bisa menjadi pilihan di Marie France Bodyline.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com