Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan untuk Mengatasi Depresi Paska Melahirkan

Kompas.com - 04/04/2011, 16:29 WIB

KOMPAS.com - Ibu paskamelahirkan merasa terabaikan, karena sebelumnya, saat hamil semua perhatian yang tercurah padanya beralih kepada bayi. Kondisi ini hanya salah satu saja penyebab munculnya baby blues pada ibu paskamelahirkan. Menurut para ahli, baby blues terjadi 1-2 hari paskamelahirkan, dan terjadi pada 80 persen perempuan. Namun, jika perasaan depresi muncul berbulan-bulan paskamelahirkan, yang terjadi adalah depresi paskamelahirkan atau DPM. Baby blues adalah gejala DPM ringan, sementara DPM biasanya berlangsung 24 jam atau 4-5 hari seusai melahirkan hingga beberapa hari, minggu, bahkan beberapa bulan.

Munculnya gangguan pada ibu usai melahirkan ini didorong oleh terjadinya reaksi hormonal serta kimiawi dalam tubuh, selain juga faktor lingkungan. Di sisi lain, faktor kematangan jiwa si ibu juga turut memengaruhi. Dukungan psikologis akan membantu ibu mengatasi depresi usai melahirkan. Namun selain itu, ibu juga bisa mengatasi gangguan dalam diri dengan mengasup makanan tertentu.

Kentang
Kentang kaya kandungan karbohidrat kompleks dan asam amino triptofan, yang berperan memacu produksi serotonin dalam otak sehingga memperbaiki suasana hati dan meningkatkan energi. Pilihan lain dengan manfaat serupa di antaranya beras merah, pasta dari tepung gandum, dan umbi-umbian.

Yogurt
Pilih yogurt tanpa pewarna, esens, dan pemanis. Yogurt mengandung asam amino tirosin yang membantu pembentukan hormon serotonin untuk membuat suasana hati terasa nyaman. Pilihan lain, susu, keju ricotta dan cottage, dan roti gandum.

Telur
Telur adalah sumber asam amino triptofan yang bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan mengendalikan suasana hati. Sebaiknya konsumsi telur tidak lebih dari tiga butir seminggu. Anda bisa mengonsumsi telur setiap hari asalkan menu harian Anda kaya sayuran dan buah. Pilihan lain, susu, keju, yogurt, havermut, kuning telur, dan daging ayam tanpa lemak.

Tempe
Tempe, tahu, dan susu kedelai, sarat kandungan asam folat. Asam folat, salah satu jenis vitamin B, berperan penting dalam mengatasi DPM. Pilihan lain, alpukat, asparagus, bit, ayam, bokcoy/pakcoy, brokoli, kol, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai, jeruk, ayam, dan sayuran berdaun hijau.

Alpukat
Kandungan magnesium dalam alpukat mampu meredakan DPM, dengan cara mengendurkan otot dan sistem saraf. Pilihan lain, bayam, kuaci tawar biji labu kuning, kuaci tawar biji bunga matahari, kerang, almon, kenari, walnut, brazil nut, dan wijen.

Daging ayam
Pilih daging ayam tanpa lemak dan buang kulitnya. Jika memungkinkan, pilih ayam ras yang dibudidayakan secara organik, tanpa antibiotik atau tanpa pakan dengan campuran pakan buatan. Pilihan lain, ayam kampung muda yang dagingnya masih empuk. Ayam mengandung niasin yang mendukung bekerjanya sistem saraf, umumnya diandalkan sebagai pereda kecemasan, gangguan panik, dan depresi.

Ikan tuna
Rendahnya kadar asam lemak omega-3 dalam darah menyebabkan depresi. Ikan tuna mengandung omega-3 yang bermanfaat meredakan DPM. Pilihan lain, salmon, gindara, gabus, dan lele.

Sumber: Buku Good Mood Food, oleh Wied Harry Apriadji (Gramedia Pustaka Utama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com