Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Diminta Evaluasi Teknis Kilang

Kompas.com - 05/04/2011, 03:14 WIB

CILACAP, KOMPAS - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh mendesak PT Pertamina mengevaluasi teknis pengoperasian kilang secara menyeluruh sehubungan dengan terbakarnya tiga tangki bahan bakar minyak sejak Sabtu (2/4). Evaluasi itu mutlak dilakukan untuk menyempurnakan desain Kilang Cilacap yang dinilai relatif rentan terbakar.

”Kami akan menetapkan regulasi terkait audit ini,” kata Darwin, Senin, seusai meninjau lokasi kebakaran di Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah.

Hingga semalam pukul 21.00, nyala api belum bisa dipadamkan di tangki ketiga, sedangkan api di dua tangki lain sudah padam. Api di tangki 31-T2 yang terbakar paling awal sudah sepenuhnya padam. Api di tangki 31-T3 juga sudah padam, tetapi masih menyisakan asap hitam pekat. Di tangki 31-T7 yang berisi naptha, api masih menyala meski tidak besar.

Menurut Manajer Media PT Pertamina Wianda Pusponegoro, pemadaman di tangki ketiga diperkirakan selesai Selasa ini. ”Saat ini kami juga sudah bisa menstabilkan suhu di semua tangki, dari semula 80 derajat celsius jadi di bawah 30 derajat celsius. Begitu pula tangki 32T-104 yang sejak awal kami lindungi supaya tidak ikut terbakar,” katanya.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita Legowo menambahkan, evaluasi itu meliputi ketahanan setiap tangki dan jarak tangki yang dinilai terlalu dekat satu sama lain.

Darwin mengakui, usia tangki yang terbakar di Kilang Cilacap cukup tua, tetapi belum tentu faktor usia itu penyebab utama kebakaran. Kompleks tangki pertama di Cilacap dibangun tahun 1976, sedangkan kompleks kedua tahun 1983. Kompleks tangki ketiga dibangun tahun 1989.

Pemadaman tangki 31-T7 kemarin dilakukan dengan menyemprotkan campuran air dan busa peredam panas (foam) dengan alat terminator cannon foam mulai pukul 14.00. Darwin menyatakan, pemadaman sempat terkendala gempa yang mengguncang Cilacap, Senin pukul 03.06. Personel pemadam kebakaran yang bertugas berhamburan menyelamatkan diri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta menginstruksikan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian ESDM mengupayakan segala cara agar kebakaran di kilang minyak Cilacap dapat dipadamkan sehingga kilang beroperasi kembali. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengungkapkan hal itu, Senin di Istana Negara.

Meskipun ada peristiwa itu, Pertamina menjamin distribusi dan stok BBM di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta aman. Masyarakat diharapkan tetap membeli BBM sesuai dengan kebutuhan. (GRE/UTI/WIE/EVY/MZW/SON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com