Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keju Pedas dan Keju Beralkohol, Berani Coba?

Kompas.com - 06/04/2011, 13:48 WIB

KOMPAS.com - California Milk Advisory Board (CMAB) belum lama ini mengunjungi Jakarta untuk memperkenalkan California Cheese yang biasa digunakan untuk bahan baku pizza. California, yang menyumbang seperempat produksi keju di Amerika, memiliki lebih dari 250 varian dan gaya keju, serta sekitar 100 varian bumbu dan aroma. Dengan ragam varian tersebut, pembuat pizza memiliki banyak pilihan untuk membuat topping yang sempurna.

Melalui Mark Todd, pakar kuliner untuk program keju pizza, CMAB memperkenalkan keju-keju andalan California. Anda pasti tak menyangka bahwa keju bisa memiliki begitu banyak cita rasa!

Mozzarella
Keju ini biasa digunakan untuk pizza karena teksturnya yang mudah melar dan mudah meleleh. Keju putih yang memiliki cita rasa ringan ini dapat ditemukan dalam varian semi-hard atau segar. Dalam varian smoked mozzarella, Anda akan langsung menghirup aroma asap yang khas, begitu juga dalam gigitan kejunya.

"Makanan yang diasap itu membuat Anda ngiler, dan ingin sekali memakannya," tutur Mark, saat media reception di Rinjani Room, Grand Hyatt Jakarta, Kamis (31/3/2011) lalu.

Monterey Jack
Boleh dibilang, inilah keju asli California. Kata "Monterey" berasal dari kota Monterey, yang terletak di pantai California, dekat lapangan golf Pebble Beach. Sedangkan "Jack" dari David Jacks, orang pertama yang memasarkan keju pada awal 1900-an. Keju putih dalam varian semi-hard ini memiliki tekstur semi-firm hingga firm. Keju ini terasa lembut dan memiliki cita rasa yang ringan. Keju monterey memiliki varian cita rasa seperti hot pepper, jalapeno, bawang putih, bawang merah, dan pesto.

Brie
Inilah keju yang mengalahkan Perancis dalam kompetisi internasional untuk kategori keju brie. Keju matang ini memiliki tekstur yang lembut dan ringan, dengan lapisan berwarna putih. Bagian dalamnya terasa lunak dan creamy. Cita rasanya akan semakin kuat ketika umurnya bertambah.

Dry Jack
Varian dari Monterey Jack yang teksturnya keras dan kering, dengan rasa yang sedikit pedas. Dry Jack bisa digunakan untuk menggantikan keju Parmesan dan keju asli California lainnya.

Habanero Dry Jack
Belum pernah merasakan keju yang pedas? Coba keju yang satu ini. Keju ini menggunakan cabai habanero, garam, bawang putih, dan parsley, yang lalu didiamkan selama setahun untuk membiarkan cita rasanya menyatu. "Rasanya memang tidak sepedas kalau kita menggigit cabai, tapi masih terasa pedas," ujar Mark.

Secara keseluruhan rasa keju ini tidak terlalu asin sehingga tidak membuat enek, cocok untuk lidah orang Indonesia. Paling enak dinikmati dengan cracker atau buah, dan diakhiri dengan bir.

Asiago
Keju ini berasal dari komunitas Asiago di provinsi Vicenza, Italia. Aslinya dibuat dari susu kambing, namun sekarang umumnya dibuat dari susu sapi. Hasilnya adalah keju dengan dadih yang manis dengan aroma yang lezat. Teksturnya bisa sangat padat, tergantung usianya. Asiago biasa digunakan sebagai keju siap makan.

Cheddar
Cheddar menggambarkan keluarga keju yang sangat populer dan serbaguna, dengan cita rasa yang bervariasi, dari ringan hingga sangat tajam. Aslinya, keju berwarna putih kekuningan ini merupakan produksi desa Cheddar di Somerset, Inggris, menjadikannya keju paling populer di negara tersebut. Di Amerika, Cheddar menjadi keju terpopuler kedua setelah Mozzarella.

Purple Moon
Namanya terkesan tidak mencerminkan produk keju, namun Purple Moon buatan Fiscalini ini memiliki rasa yang sangat unik. Pada dasarnya keju ini merupakan varian keju Cheddar tradisional, namun direndam dalam Cabernet Sauvignon (salah satu varian red wine paling terkenal di dunia) sehingga membuat kulitnya berwarna keunguan. Anda akan langsung mampu menghirup aroma alkohol ketika mendekatkan keju ini ke hidung. Kejunya sendiri kental dengan cita rasa Cheddar yang lembut, dengan sedikit kesan manis berkat alkoholnya.

Edam
Nama keju yang memiliki tingkat kepadatan semi-hard ini berasal dari kota Edam di provinsi Belanda Utara. Keju ini memiliki warna kuning pucat, dan bagian luarnya biasa dilapisi lilin parafin warna merah. Dibandingkan keju lain, Edam hampir tidak berbau. Namun makin lama, cita rasanya semakin tajam, dan menjadi lebih padat. Edam juga memiliki kandungan lemak lebih rendah daripada keju alami lainnya; hanya 28 persennya yang terbuat dari lemak. Karena rendah lemak itu pula, Edam juga lebih lunak daripada keju lain seperti Cheddar.

Marin French Blue
Blue cheese adalah pilihan keju yang sangat creamy, dengan berbagai paduan cita rasa. Bagian dalamnya sangat lembut, dengan lapisan berwarna biru yang membuat keju ini terasa manis dengan sedikit rasa pedas. Karena sangat lembek itulah, blue cheese cocok untuk olesan roti atau buah. Sebaiknya tidak menikmati keju ini begitu saja, karena mudah terasa enek.

Gouda
Asal namanya dari kota Gouda di Belanda. Mirip Edam, keju ini berwarna kning dengan tekstur padat dan dilapisi lilin berwarna merah atau kuning. Cita rasa Gouda bisa terasa ringan atau tajam, tergantung usianya. Teksturnya pun menjadi ringan dan lembut. Namun bila dibiarkan terus, keju ini akan terasa lebih kompleks, lebih sepat, dan mirip Cheddar. Gouda juga kerap diasap oleh produsen susu, yang menambah kompleks cita rasanya. Kadang-kadang keju ini ditambahkan herbal, pepper, jalapeno, dan bahan-bahan lainnya.

Feta
Keju dadih yang diasinkan ini dibuat secara tradisional di Yunani. Menurut peraturan di Eropa, menggunakan susu domba atau campuran susu kambing dan domba (hampir 30 persen) yang berhak disebut feta. Namun di luar Eropa, keju putih ini dibuat dari susu sapi, entah sebagian atau seluruhnya. Keju ini memiliki tekstur yang kasar dan mudah hancur. Biasanya disajikan bersama salad (Greek salad), pastry, atau cake. Bisa juga dimasak atau dibakar untuk sandwich.

Provolone
Keju Italia ini dibuat dari susu sapi full-fat. Bentuknya sangat beragam, dari yang mirip salami berdiameter 30 cm dan panjang 90 cm, berbentuk semangka, botol yang dipotong pucuknya, atau buah pir besar. Keju dengan tingkat kekerasan semi-hard ini beratnya rata-rata 5 kg. Varian rasanya pun beragam, dari yang usianya minimum 4 bulan baru boleh dimakan, dan memiliki rasa yang sangat tajam, hingga yang sangat ringan.

(Dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com