Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keju Pedas dan Keju Beralkohol, Berani Coba?

Kompas.com - 06/04/2011, 13:48 WIB

Cheddar
Cheddar menggambarkan keluarga keju yang sangat populer dan serbaguna, dengan cita rasa yang bervariasi, dari ringan hingga sangat tajam. Aslinya, keju berwarna putih kekuningan ini merupakan produksi desa Cheddar di Somerset, Inggris, menjadikannya keju paling populer di negara tersebut. Di Amerika, Cheddar menjadi keju terpopuler kedua setelah Mozzarella.

Purple Moon
Namanya terkesan tidak mencerminkan produk keju, namun Purple Moon buatan Fiscalini ini memiliki rasa yang sangat unik. Pada dasarnya keju ini merupakan varian keju Cheddar tradisional, namun direndam dalam Cabernet Sauvignon (salah satu varian red wine paling terkenal di dunia) sehingga membuat kulitnya berwarna keunguan. Anda akan langsung mampu menghirup aroma alkohol ketika mendekatkan keju ini ke hidung. Kejunya sendiri kental dengan cita rasa Cheddar yang lembut, dengan sedikit kesan manis berkat alkoholnya.

Edam
Nama keju yang memiliki tingkat kepadatan semi-hard ini berasal dari kota Edam di provinsi Belanda Utara. Keju ini memiliki warna kuning pucat, dan bagian luarnya biasa dilapisi lilin parafin warna merah. Dibandingkan keju lain, Edam hampir tidak berbau. Namun makin lama, cita rasanya semakin tajam, dan menjadi lebih padat. Edam juga memiliki kandungan lemak lebih rendah daripada keju alami lainnya; hanya 28 persennya yang terbuat dari lemak. Karena rendah lemak itu pula, Edam juga lebih lunak daripada keju lain seperti Cheddar.

Marin French Blue
Blue cheese adalah pilihan keju yang sangat creamy, dengan berbagai paduan cita rasa. Bagian dalamnya sangat lembut, dengan lapisan berwarna biru yang membuat keju ini terasa manis dengan sedikit rasa pedas. Karena sangat lembek itulah, blue cheese cocok untuk olesan roti atau buah. Sebaiknya tidak menikmati keju ini begitu saja, karena mudah terasa enek.

Gouda
Asal namanya dari kota Gouda di Belanda. Mirip Edam, keju ini berwarna kning dengan tekstur padat dan dilapisi lilin berwarna merah atau kuning. Cita rasa Gouda bisa terasa ringan atau tajam, tergantung usianya. Teksturnya pun menjadi ringan dan lembut. Namun bila dibiarkan terus, keju ini akan terasa lebih kompleks, lebih sepat, dan mirip Cheddar. Gouda juga kerap diasap oleh produsen susu, yang menambah kompleks cita rasanya. Kadang-kadang keju ini ditambahkan herbal, pepper, jalapeno, dan bahan-bahan lainnya.

Feta
Keju dadih yang diasinkan ini dibuat secara tradisional di Yunani. Menurut peraturan di Eropa, menggunakan susu domba atau campuran susu kambing dan domba (hampir 30 persen) yang berhak disebut feta. Namun di luar Eropa, keju putih ini dibuat dari susu sapi, entah sebagian atau seluruhnya. Keju ini memiliki tekstur yang kasar dan mudah hancur. Biasanya disajikan bersama salad (Greek salad), pastry, atau cake. Bisa juga dimasak atau dibakar untuk sandwich.

Provolone
Keju Italia ini dibuat dari susu sapi full-fat. Bentuknya sangat beragam, dari yang mirip salami berdiameter 30 cm dan panjang 90 cm, berbentuk semangka, botol yang dipotong pucuknya, atau buah pir besar. Keju dengan tingkat kekerasan semi-hard ini beratnya rata-rata 5 kg. Varian rasanya pun beragam, dari yang usianya minimum 4 bulan baru boleh dimakan, dan memiliki rasa yang sangat tajam, hingga yang sangat ringan.

(Dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com