Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Adegan "Nyontek", Wartawan Diusir

Kompas.com - 19/04/2011, 16:20 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Para pengawas dan pihak SMAN 2 Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengatakan, pihak sekolah sudah mengimbau para siswa untuk tidak membawa ponsel, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian. Sekolah membantah telah terjadi aksi contek-contekan dan penggunaan telepon seluler secara bebas pada pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua, Selasa (19/4/2011), seperti yang ditemukan para wartawan. 

Terkait hal itu, panitia UN Polewali Mandar, Muhammad Hatta, membantah jika kunci jawaban ujian sudah bocor. Menurut dia, pihaknya telah berulang kali menyosialisasikan kepada peserta untuk tidak membawa alat-alat yang dilarang, seperti kalkulator dan telepon seluler. Para pengawas juga telah dibekali petunjuk teknis pengawasan UN. Ia berjanji akan mengklarifikasi ke pengawas ruangan yang bersangkutan.

"Tidak ada kebocoran atau kecurangan dalam ujian, pengawas dan peserta telah diimbau menaati tata tertib peserta ujian," ujarnya.

Hatta juga membantah bahwa tidak ada kerja sama antara peserta ujian dan pengawas sekolah agar masing-masing sekolah dinyatakan berhasil dan semua siswanya lulus ujian.

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa, aksi contek-contekan dan penggunaan telepon seluler secara bebas mewarnai pelaksanaan UN hari kedua di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meskipun peserta sudah dilarang membawa kalkulator, ponsel, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian (Baca: Lihat, Mereka Bebas "Nyontek" Pakai HP!).

Anehnya, wartawan yang meliput "kecurangan" tersebut justru diusir pengawas UN tanpa alasan jelas. Padahal, para wartawan hanya mengambil gambar dari luar ruangan melalui jendela tanpa diketahui para peserta ujian.

Pantauan Kompas.com, UN di sejumlah sekolah di Polewali memang diwarnai saling contek di depan pengawas ujian itu sendiri. Bahkan, para siswa juga tampak bebas memakai ponsel dan membuka-buka SMS di tengah berlangsungnya UN. Diduga, ponsel di tangan siswa tersebut sudah berisi jawaban soal.

Ironisnya, pengawas ujian bukan menegur aksi kecurangan tersebut, justru malah menghalang-halangi wartawan yang ingin mengambil gambar. Salah satu pengawas di SMAN 2 Polewali Mandar ini, dengan wajah ketus, mengusir wartawan agar tidak mengambil gambar.

"Apa ini ambil-ambil gambar tidak minta izin," ujar pengawas itu dengan wajah kesal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com