Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Bayi Baru Lahir Berdampak Jangka Panjang

Kompas.com - 04/05/2011, 09:52 WIB

Kompas.com - Makanan yang diasup bayi bulan-bulan pertama kehidupannya ternyata berdampak jangka panjang pada kesehatannya. Jika dibandingkan, bayi yang diberi air susu ibu (ASI) di usia tiga tahun lebih sehat dibanding dengan bayi yang mendapat susu formula.

Bayi baru lahir yang diberi ASI diketahui memiliki tekanan darah lebih rendah dibanding bayi yang mendapat susu formula yang mengandung protein tinggi. Selain itu, bayi yang disusui ibunya juga memiliki lingkar kepala lebih besar dibanding dengan yang mendapat susu formula.

Para peneliti dari Claude Bernard University, Perancis, yang melakukan penelitian ini  mengungkapkan secara umum tekanan darah dan lingkar kepala bayi dalam penelitian ini masih dalam rentang yang normal.

Belum diketahui apakah kondisi tekanan darah dan lingkar kepala bayi di usia 3 tahun tersebut juga memiliki pengaruh jangka panjang karena diperlukan studi berskala besar dan dalam periode jangka panjang sebelum membuat kesimpulan.

Penelitian ini sendiri dilakukan terhadap 234 bayi baru lahir yang dibagi ke dalam tiga grup. Kelompok pertama adalah bayi yang diberi ASI eksklusif dalam empat bulan pertama. Sementara itu bayi di kelompok kedua adalah yang diberi susu formula, secara random diberi susu formula dengan kadar protein rendah (1,8 gram protein per 100 kalori) dan susu  berprotein tinggi (2,7 gram per 100 kalori). Protein dalam susu formula tersebut disesuaikan dengan standar usia bayi.

Ketika bayi-bayi tersebut berusia 15 hari, mereka yang mendapatkan ASI memiliki kadar hormon insulin dalam darah lebih rendah dibanding yang mendapat susu formula. Akan tetapi ketika bayi berusia 9 bulan tidak ada perbedaan berarti pada ketiga kelompok.

Kemudian ketika bayi itu menginjak usia 3 tahun, secara umum tidak ada perbedaan pada tinggi badan, berat badan dan komposisi lemak tubuh. Akan tetapi bayi yang mendapat susu formula rendah protein memiliki lingkar kepala 0,5 sentimeter lebih kecil, dibanding dengan bayi yang diberi ASI. Tekanan darah bayi yang disusui juga lebih rendah.

"Kadar protein dalam susu formula tampaknya menyebabkan perbedaan profil hormon dan pola pertumbuhan dibanding bayi yang diberi ASI. Dampaknya dalam jangka panjang memang belum diketahui namun mungkin akan berpengaruh pada kesehatan bayi," kata Dr.Guy Putet, yang melakukan riset ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com