Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2011, 08:56 WIB

KOMPAS.com - Model jam tangan klasik berbentuk bulat masih menjadi pilihan favorit. Jam tangan model klasik dianggap lebih aman untuk dikenakan kapan saja. Selain juga bisa dipadupadankan dengan berbagai konsep busana, formal maupun kasual. Nilai jam tangan klasik juga lebih tinggi sehingga bisa menjadi investasi.

Produsen jam tangan ternama di dunia, mulai mengenalkan desain jam tangan yang unik. Model jam tangan asimetris dengan tali jam tangan kaya warna, memberikan pilihan gaya aksesori ini. Konsumen tak hanya sekadar melihat fungsi saat membeli jam tangan. Desain unik dan menarik, serta pilihan warna juga menjadi pertimbangan lainnya.

"Setiap merek memiliki karakter berbeda. Ada yang bermain warna, dengan warna-warna terang seperti hijau, kuning. Ada juga yang fokus dengan desain gaya. Namun masih banyak juga yang konsisten dengan gaya klasik elegan. Model klasik masih banyak diminati karena lebih aman, bisa digunakan di berbagai kegiatan, dan modelnya masih relevan sepanjang masa," jelas Mellisa Salim, Operation Manager Watch Studio, kepada Kompas Female di sela kegiatan Jakarta Fashion & Food Festival 2011, Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.

Meski pilihan model jam tangan lebih bervariasi, dengan desain kotak, segitiga atau bahkan silang, model bulat klasik tetap saja jadi favorit. Bahkan, jam tangan model klasik dibanderol lebih mahal dibandingkan inovasi jam tangan terkini lainnya.

Kebanyakan laki-laki yang memilih model klasik ini. Mereka memilih aksesori yang fleksibel agar bisa digunakan kapan saja, tambah Mellisa. Sedangkan perempuan, selain mempertimbangkan fungsi, mereka memilih jam tangan dengan desain unik. Meski begitu, perempuan juga cari aman. Artinya mereka memilih model dan warna jam tangan yang cocok dengan berbagai gaya busana.

Bagaimana dengan Anda? Apa pertimbangan memilih jam tangan, lebih karena fungsi atau model yang gaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com