Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Gula Tambahan

Kompas.com - 21/05/2011, 09:23 WIB

Kompas.com - Ketika menyantap makanan dan minuman, orang tidak menyadari banyaknya gula tambahan yang terdapat di dalamnya. Added sugar diperkirakan adalah faktor utama munculnya obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Lalu, apakah itu berarti kita harus menghindari semua jenis gula? Tidak perlu. Gula terdapat secara alami di dalam makanan sehat, meski substansi itu ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan lain dan juga minuman.

Makanan yang gula tambahannya sangat banyak sama sekali tidak ada manfaatnya, kecuali menambah kalori dan kadang punya nilai gizi rendah. Semua jenis gula, alami maupun sintetis, adalah karbohidrat sederhana yang digunakan tubuh sebagai energi.

Gula tambahan biasanya ditemukan dalam makanan yang juga mengandung solid fat atau lemak padat. Keduanya "menguasai" 35 persen dari total kalori yang dibutuhkan dalam satu hari.

Dalam 2010 Dietary Guidelines untuk orang-orang Amerika, U.S Department of Agriculture merekomendasi bahwa hanya 5-15 persen gula tambahan plus lemak padat dari total kalori harian yang boleh dikonsumsi. Rasanya, itu juga bisa berlaku bagi mereka yang tinggal di mana pun, tak hanya untuk orang Amerika.

Jika Anda ingin mengurangi gula tambahan dalam menu sehari-hari, berikut beberapa tip:

- Kurangi minuman soda nondiet.

- Batasi konsumsi permen dan permen karet.

- Pilih sereal dengan hati-hati. Sereal dapat mengandung gula tambahan.

- Sebagai dessert, pilih buah segar dan bukan cake, biskuit, pai, dan makanan manis lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com