Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejaring Sosial, Menarik...

Kompas.com - 28/05/2011, 03:02 WIB

Hanya sepanjang Januari hingga akhir Maret 2011, pengguna Twitter di Indonesia menghasilkan lebih dari 95 juta kicauan (tweet) dan 5 juta blog. Aktivitas tersebut menjadikan Indonesia sebagai pengguna jejaring sosial Twitter ketiga teraktif setelah Amerika Serikat dan Brasil. Hingga Mei 2011, pengguna internet di Indonesia ada 30 juta-36 juta orang, jumlah pengguna Facebook nomor dua terbesar di dunia dan pengguna Twitter 55 juta orang.

Informasi itu dijaring situs www.salingsilang.com yang Rabu (25/5) memperkenalkan tampilan baru serta menampilkan lima situs baru di dalam jejaringnya. Keberadaan www.salingsilang.com, yang lahir pada Februari 2011, menarik dicatat sebab situs ini merupakan layanan yang menyediakan informasi terbaru tentang apa yang dibicarakan di media sosial Indonesia. Informasi yang dijaring berasal dari kanal media sosial, seperti blog, Twitter, dan Facebook.

Menurut Managing Director Salingsilang.com Enda Nasution, www.salingsilang.com adalah perusahaan payung yang menaungi 25 situs media sosial dan targetnya hingga akhir 2011 menjadi 50 situs. Dua investor perseorangan asal Eropa sudah berani berinvestasi pada situs ini.

Menurut Enda Nasution kepada Kompas, lembaga-lembaga digital dan pemilik merek mulai melirik jejaring sosial, tetapi mereka masih belum memahami profil pengguna jejaring sosial.

Kebutuhan memasang iklan di internet di luar situs untuk berita, seperti Kompas.com, Detik.com, dan Vivanews.com, mulai tumbuh. Jejaring sosial yang, menurut Nasution, terutama dinikmati pengguna berusia 15-25 tahun semakin menarik bagi pemasang iklan.

Meskipun belanja iklan untuk internet di Indonesia, menurut Nasution, masih kecil, tetapi pemasang iklan melihat potensinya ke depan yang semakin besar. Televisi, demikian Nasution, masih menjadi pilihan pertama pemasang iklan karena sifatnya yang berupa tontonan di ruang keluarga. Pilihan berikut adalah media cetak.

Dalam Asia Pacific Media Forum di Nusa Dua, Bali, Charles Buchwalter, Ketua dan CEO of Nielsen Online Japan mengatakan, belanja iklan untuk internet di Indonesia diperkirakan besarnya 2 persen, sementara di AS sudah 12 persen dan di Jepang 10 persen.

Lambatnya pertumbuhan pemasang iklan di internet tersebut karena produsen barang konsumen kemasan, otomotif, dan produk kesehatan yang merupakan tiga pengiklan terbesar masih memilih media televisi dan cetak.

Nielsen bekerja sama dengan jejaring sosial Facebook meneliti reaksi pengguna jejaring sosial. Salah satu temuannya adalah data, satu menit sebuah iklan dapat menggalang respons 2.000-an pengguna dari 400 juta lebih pengguna Facebook (Jakarta Post, 4/6/2010). Kini pengguna Facebook sudah 600 juta orang.

Buchwalter yakin, Indonesia akan mengikuti jejak Amerika Serikat yang tiga tahun lalu masih mencatat 5 persen belanja iklan di internet. Penyebabnya, pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia cukup cepat, terutama karena kini tersedia telepon seluler dengan fitur internet.

Dengan kondisi tenaga kerja yang didominasi usia muda, internet akan menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Untuk pelaku bisnis media, arah ke depan sudah lebih terang. Konvergensi media menjadi keharusan. (Ninuk M Pambudy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com