Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Laki-laki Juga Butuh Afeksi

Kompas.com - 14/06/2011, 10:50 WIB

KOMPAS.com - Anak laki-laki juga membutuhkan pelukan dan ciuman dari orangtua. Namun memang kebutuhan akan afeksi ini perlu ditunjukkan pada waktu yang tepat. Anak laki-laki cenderung sungkan menerima ungkapan kasih sayang orangtuanya, jika ia sedang berada di dekat teman-temannya. Apalagi jika anak semakin tumbuh besar, saat ia mulai membangun kemandirian dirinya.   

Dan Kindlon, PhD, penulis buku Raising Cain: Protecting the Emotional Life of Boys menjelaskan, "Pria dewasa yang leluasa menunjukkan afeksi tumbuh dari pengasuhan yang penuh ekspresi kasih sayang dari orangtuanya. Peran orangtua adalah mencari cara bagaimana menunjukkan kasih sayang kepada anak laki-lakinya, meski terkadang anak laki-laki merasa sungkan dipeluk dan dicium orangtuanya".

Pilih waktu yang tepat
Jika anak laki-laki Anda menolak pelukan atau ciuman sebagai bentuk ekspresi kasih sayang, jangan dipaksakan. Pilih momen yang tepat untuk menunjukkan afeksi kepada anak. Bagaimana pun anak membutuhkan ungkapan cinta dari orangtuanya.

Mungkin saja anak laki-laki Anda malu jika orangtuanya menciumnya di depan anak-anak perempuan, teman sekolahnya. Namun, bukan berarti anak laki-laki Anda tak membutuhkan kecupan hangat menjelang tidur, atau pelukan yang menenangkan saat hatinya sedang sedih.

"Anak laki-laki membutuhkan dan menginginkan sentuhan yang menunjukkan perhatian dari ibunya. Meski kadang anak laki-laki cenderung menutupi keinginannya itu," jelas Kindlon.

Ia menambahkan anak laki-laki perlu mendapatkan pengalaman sentuhan fisik sebagai ungkapan kasih sayang sejak dini. Dengan begitu ia tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian positif yang mampu mengungkapkan kasih sayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com