Membuka Toko Online Mudah dan Murah

KOMPAS.com - Jika wirausaha menjadi pilihan Anda untuk berpenghasilan, banyak pilihan cara untuk memulai berbisnis. Dengan semakin terbukanya akses internet, dan masyarakat yang melek teknologi, toko online bisa menjadi pilihan. Membuka toko online jauh lebih murah, praktis, dan mudah.

Pemilik butik online khusus pakaian hamil, Nuniek Tirta Ardianto sudah membuktikannya tiga tahun terakhir. Toko online yang diberi nama HamilCantik beroperasi sejak 17 Februari 2008. Kini, butik online milik Nuniek populer, terutama di kalangan pengguna internet dan para calon ibu yang menjadi segmen pasar utamanya.

Hanya dengan membeli domain dan membayar jasa hosting per tahun, Anda bisa mendirikan toko online. Biaya operasional toko online juga lebih murah. Nuniek berbagi pengalamannya mengelola toko online hamilcantik.com kepada Kompas Female.

"Saat cuti hamil, tepat sebulan sebelum melahirkan anak kedua, saya memulai jualan online. Awalnya memulai toko online hanya berniat menghabiskan stock baju hamil yang saya beli banyak atas titipan teman. Saya foto baju tersebut dan dikirim ke berbagai milis parenting. Ternyata laku sekali dan banyak yang minta model lain. Maka saya minta saja suami untuk membuatkan toko online. Dalam dua hari, toko online tersebut jadi, dengan program template gratisan dan domain plus hosting dari perusahaan suami saya," jelas Nuniek. Ia menambahkan tidak ada persiapan apapun saat memulai toko online. "Saya hanya memfoto baju tersebut, lalu membeli baju sesuai model jika sudah ada yang memesan. Karena laku banyak, tak lama kemudian saya mulai menyiapkan stock barang," akunya.  
 
Nuniek mengakui, tak perlu menunggu lama menikmati keuntungan dari bisnis online. Transaksi pertama dari toko online miliknya menuai hasil yang menguntungkan.

Biaya operasional toko online
Untuk membuka toko online, Nuniek membeli domain senilai Rp 110.000 per tahun. Untuk mengoperasionalkan toko online, Nuniek berlangganan koneksi internet unlimited Rp 100.000 per bulan. Kini, setelah toko online miliknya semakin berkembang pesat, ia pun mempekerjakan satu karyawan. Konsekuensinya, pengeluaran dari bisnis online bertambah, untuk membayar gaji karyawan Rp 1,5 juta per bulan. Total biaya operasional ini tentunya lebih murah dibandingkan membuka toko fisik senilai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.