Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Saat Mengolah Ayam

Kompas.com - 15/06/2011, 17:08 WIB

KOMPAS.com — Setelah memilih dan membeli ayam di supermarket, kebanyakan para wanita langsung melakukan hal lainnya di mal, seperti membawa anak bermain di pusat permainan anak-anak, atau bahkan malah berbelanja produk fashion. Daging yang telah dibeli kemudian dibawa ke mana-mana tanpa memerhatikan suhu di sekitar daging tersebut. Saat sampai di rumah, daging kemudian dimasukkan ke dalam freezer. Akibatnya, saat dimasak keesokan harinya, atau beberapa hari kemudian, rasa ayam menjadi aneh.

“Hal ini terjadi karena perubahan suhu yang dialami daging ayam. Maka, sebelum membeli Anda harus menentukan dulu apakah membeli ayam untuk disimpan atau langsung dimasak. Kalau Anda niat membeli ayam untuk disimpan,  Anda bisa membeli ayam beku dari supermarket, lalu segera bawa pulang ke rumah dan masukkan ke dalam freezer,” ujar drh DK Indrawati saat acara bincang-bincang di pabrik PT Sierad Produce Tbk, kawasan Parung Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/6/2011).

Ayam beku bisa bertahan selama satu minggu setelah disimpan di freezer, dan saat diolah rasanya tak akan berubah. Namun, jika Anda membeli ayam untuk langsung diolah, ada baiknya memilih daging ayam segar.

Menurut dokter hewan yang sudah bertugas di perusahaan sejak 1996 ini, fungsi freezer pada kulkas adalah untuk menjaga kebekuan produk-produk yang memang awalnya sudah dibekukan. Banyak perempuan yang salah kaprah dengan memasukkan ayam segar ke dalam freezer. “Ayam segar itu untuk langsung dimasak, bukan untuk dimasukkan ke dalam freezer,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan untuk memerhatikan suhu penyimpanan di dalam kulkas. Suhu paling tepat untuk menyimpan ayam adalah 2 hingga 4 derajat celsius, yang bisa membantu ayam bertahan hingga lima hari dalam kulkas. Saat akan diolah, diamkan daging ayam selama kurang lebih satu jam untuk mencairkan es yang menempel pada daging ayam, dan agar perubahan suhu tidak terlalu ekstrem.

Saat mulai menggoreng, pastikan suhu apinya 150 hingga 170 derajat celsius (Anda bisa menggunakan termometer  untuk mengukur suhunya). "Makanan di restoran rasanya cenderung lebih enak karena pemanasannya sempurna. Anda juga bisa melakukannya di rumah dengan menjaga suhu yang tepat saat menggoreng ayam,” ujar drh Indrawati.

Ia juga menyarankan agar menggunakan minyak yang banyak saat menggoreng ayam. Menurut dia, daging ayam yang digoreng harus terendam semuanya di dalam minyak goreng yang telah dipanaskan.

“Jika daging terendam semua, otomatis pemanasan akan lebih merata dan isi di dalam daging akan matang sempurna tanpa ada bercak darah atau daging yang tidak matang di tengah,” tambahnya.

Proses memasak yang tepat dapat mematikan berbagai penyakit, terutama flu burung. Virus flu burung akan mati sejak suhu mencapai 80 derajat celsius. Jika Anda memasak dengan suhu 150-170 derajat celsius, virus flu burung telah mati sebelum masakan matang.

Jadi jangan takut mengonsumsi unggas, seperti ayam atau bebek, karena proses penyimpanan yang benar dan pengolahan yang tepat dapat menghilangkan risiko tersebarnya bakteri atau virus berbahaya.

Ingin tahu cara memilih ayam? Silakan klik Trik Memilih Ayam yang Segar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com