Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Saat Menyikat Gigi

Kompas.com - 25/07/2011, 11:42 WIB

KOMPAS.com - Menyikat gigi dua kali sehari sudah menjadi satu kegiatan yang Anda lakukan secara otomatis. Namun, apakah tindakan ini sudah cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut? Coba periksa apakah sejauh ini Anda sudah melakukan ritual menggosok gigi dengan teknik yang benar. Menurut ahli, ada lima jenis kesalahan yang paling sering dilakukan saat menggosok gigi. Silakan baca untuk menemukan apakah Anda melakukan salah satu di antaranya.

1. Kurang lama menyikat gigi
Menurut para dokter gigi, kesalahan nomor satu yang paling sering dilakukan orang saat menggosok gigi adalah durasinya. "Agar dapat membersihkan gigi secara menyeluruh, Anda butuh waktu sekitar dua menit," kata drg Jacki Blatz dari Dentique Dental Hygiene Centre, Alberta. Bila Anda sering melakukannya kurang dari dua menit, risiko timbunan plak akan semakin besar.

Studi yang dilakukan oleh Newcastle University's School of Dental Science di Inggris memperlihatkan dua per tiga dari penderita gangguan gusi memiliki kebiasaan menggosok gigi kurang dari dua menit -bahkan setelah dokter giginya menganjurkan mereka untuk melakukan hal itu. Karenanya, cobalah mematuhi kebiasaan ini dengan menggosok gigi sambil melihat ke arah jam.

2. Tidak membersihkan hingga ke sudut gigi
Idealnya, Anda perlu menggosok semua area gigi, mulai dari luar, dalam, hingga ke gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Namun, seringkali Anda tidak membersihkan hingga ke dalam dan melupakan sudut-sudut tersembunyi karena memang sulit dijangkau. "Hal ini diakibatkan Anda menganggap kegiatan sikat gigi bukanlah kegiatan yang serius, sehingga yang dipikirkan hanya menggosok dan asal bersih," kata Blatz.

Sebaiknya, selalu beri perhatian penuh saat melakukannya, dengan mengingat bagian-bagian mana yang belum disikat. Dengan begitu, seluruh bagian gigi akan bersih sempurna.

3. Menyikat terlalu kuat
Gusi Anda kerap berdarah saat menyikat gigi? Mungkin saja ini bukan semata-mata salah sikat giginya, melainkan karena Anda menekannya terlalu kuat. Menurut Blatz, adalah keliru bila Anda menganggap bila sudah menyikat dengan kuat maka hasilnya akan semakin bersih. Yang jelas, gerakan seperti ini malah bisa melukai gusi. Bahkan, gigi Anda bisa menjadi sensitif karenanya. Jadi, untuk hasil yang lebih baik, pilih sikat gigi dengan bulu yang lembut dan bisa bergerak fleksibel di sela-sela gigi, ditambah dengan memperbaiki gerakan sikat gigi Anda.

4. Gerakan menyikat yang keliru
Jika Anda menggosok gigi hanya dengan gerakan menyamping dari gigi belakang ke depan, itu belum cukup. Sebab, menurut pakar gigi, hal ini belum dapat membersihkan seluruh bagian gigi. "Lebih baik berkonsentrasilah pada satu area kecil, lalu sikat dengan gerakan memutar. Setelah itu baru pindah ke area lainnya dan lakukan dengan gerakan yang sama. Sementara pada saat sampai di area dekat gusi, arahkan bulu sikat dengan kemiringan 45 derajat, lalu sikat ke arah luar gusi," anjur Blatz.

5. Memakai pasta gigi terlalu banyak
Sebenarnya, tidak masalah berapa banyak pasta gigi yang Anda pakai untuk sekali sikat gigi. Hanya saja, ini berarti Anda tidak akan dapat menyikat gigi cukup lama sesuai dengan waktu yang dianjurkan, karena mulut Anda akan penuh busa dan terasa tidak nyaman. Menurut  Blatz, sebenarnya yang banyaknya pasta gigi Anda butuhkan hanyalah sepanjang 1 cm.

"Untuk anak-anak, ukurannya lebih sedikit lagi," katanya. Selebihnya, gerakan menggosok gigi dan durasinya yang akan pegang peranan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com