Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Mencuci Pakaian Bayi

Kompas.com - 08/08/2011, 14:25 WIB

KOMPAS.com - Perawatan baju bayi membutuhkan perhatian ekstra. Selain harus bersih, bahan pencucinya pun harus ramah bagi kulit bayi yang masih sensitif. Praktekkan cara dan langkah mencuci pakaian bayi berikut ini:

* Cuci pakaian baru sebelum dipakai. Anda takkan tahu berapa lama baju tersebut dipajang di toko. Untuk itu, cuci lah setiap pakaian yang baru dibeli untuk menjaganya lebih steril.

* Pilih deterjen yang aman. Waspadai jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah mengenakan pakaian yang baru saja dicuci. Penyebabnya bisa jadi deterjen yang digunakan. Hentikan pemakaian deterjen tersebut dan segera konsultasikan kondisi si kecil ke dokter.

* Hindari pemutih dan deterjen yang menggunakan pemutih. Bahan kimia dalam pemutih pakaian bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Bahkan pada kasus yang lebih parah dapat menyebabkan penyakit kulit.

* Pilih pelembut pakaian yang aman. Pelembut menjadikan pakaian lebih nyaman dipakai. Produk-produk ini umumnya akan mencantumkan tulisan  "Aman untuk bayi" pada kemasannya.

* Atur temperatur paling rendah di mesin cuci saat mengeringkan pakaian bayi agar baju-baju tidak menyusut.

Langkah mencuci:
1. Pisahkan pakaian, popok, celana yang ada sisa kotoran dengan yang hanya sekadar kotor.
2. Bersihkan sisa kotoran buang air besar dengan air keran yang mengalir.
3. Kucek dengan sabun untuk menghilangkan sisa kotoran buang air besar pada celana atau popok.
4. Rendam pakaian bayi di air biasa minimal 15 menit. Khusus untuk yang terkena noda dan susah hilang, rendam 30 menit.
5. Bilas dan kucek baju bayi dengan air bersih.
6. Rendam lagi pakaian bayi dengan deterjen yang aman, dan kucek setelah direndam.
7. Bilas pakaian 2-3 kali dengan air mengalir atau air di ember.
8. Rendam dengan pelembut yang aman bagi kulit bayi selama 10 menit. Keringkan dengan pengering khusus pakaian atau jemur di panas matahari.

(Nakita/Uut)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com