TANYA :
Salam dr. Andri. Awalnya, saya sering dibohongi oleh pasangan saya, hal itu yang menyebabkan saya sakit hati dan kemudian berpikir negatif tentang dia. Saya pernah disakiti oleh pacar saya dengan cara dibohongi dan itu membuat saya sulit mempercayai dia.
Kadang saya berpikir dia selingkuh dengan wanita lain sehingga sampai sekarang saya bersikap protektif terhadapnya. Saya sudah berusaha keras percaya tapi kenyataannya belum bisa sepenuhnya. Hal ini pun yang menyebabkan saya jadi gampang stres dan menurunnya kesehatan saya. Dok saya ingin bisa selalu "positive thinking". Bagaimana saran dari dokter? Terima kasih
Ade, 25, Depok
JAWAB :
Ade yang baik,
Seringkali memang pengalaman tidak nyaman di masa lalu mempengaruhi pandangan kita akan masa kini. Itulah mengapa orang sering menyalahkan masa lalu yang kelam yang membuatnya saat ini tidak berdaya. Tetapi sebenarnya apa yang terjadi adalah kita kadang terlalu enggan melepaskan masa lalu yang kelam itu dari ingatan kita.
Dendam, benci dan sakit hati terlalu sayang untuk kita lepaskan sehingga mempengaruhi pemikiran kita. Saya memahami memang tidak terlalu mudah melepaskan rasa sakit hati, benci dan dendam itu, apalagi jika peristiwa yang dialami begitu menyakitkan. Tetapi menahan perasaan negatif itu juga tidak baik buat kesehatan jiwa dan raga.
Sudah banyak penelitian yang menghubungkan bahwa perasaan benci yang terlalu dalam dan lama juga mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga memudahkan orang itu menderita sakit. Ini yang mungkin perlu dipahami.
Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk berpikir positif adalah mau belajar dan berusaha. Belajar berpikir positif tidak mudah, perlu usaha karena kecenderungan kita memang lebih banyak berpikir negatif.
Setelah belajar, maka pola itu juga harus dipertahankan. Selalu mencoba mengambil sesuatu yang positif dari segala peristiwa adalah cara yang baik untuk melatih pikiran positif. Akan selalu ada makna positif di setiap peristiwa. Selamat Mencoba.
Salam Sehat Jiwa !
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.