Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meragu Mengonsumsi Tofu?

Kompas.com - 23/08/2011, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Tofu memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan tahu. Bagi sebagian orang, tofu belum menjadi pilihan makanan favorit, tak seperti tahu yang sudah menjadi makanan sehari-hari. Padahal soal kandungan gizi, tofu juga kaya nutrisi. Tofu adalah sumber protein yang baik dan mengandung karbohidrat, kalsium, serta zat besi. Sebagian orang masih meragu makan tofu dengan berbagai alasan, seperti:

* Tofu membuat kondisi kesehatan memburuk.
Bagi sebagian orang yang tak tahan mengonsumsi produk kedelai, tofu menimbulkan beberapa masalah pencernaan. Tofu terbuat dari kacang kedelai yang mengandung purine. Bagi beberapa orang, makanan dari kacang kedelai menimbulkan diare, kembung, dan nyeri perut. Namun buat yang tahan terhadap produk kedelai, aman-aman saja mengonsumsi tofu.

* Tofu berhubungan dengan kanker payudara.
Anggapan ini ada benarnya, namun perlu dilihat dari sisi positif. Orang yang banyak makan produk kacang kedelai, termasuk tofu, justru berisiko lebih rendah terkena kanker. Termasuk risiko terkena kanker payudara.

* Tofu merupakan protein tak sehat.
Anggapan ini salah besar. Tofu merupakan sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Tofu mengandung kalsium, zat besi, juga vitamin B tinggi. Bahkan tofu yang digoreng tidak buruk, karena mengandung kurang dari enam gram lemak dan 77 kalori.

* Tofu mempercepat penuaan dan melemahkan daya ingat.
Ada dua penelitian berbeda terkait anggapan ini. Penelitian terhadap orang Amerika-Jepang, setengah baya, yang gemar makan tofu, menunjukkan ternyata para responden ini mengalami lemah daya ingat di usia tua. Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa makan tofu bagus untuk fungsi kognitif seseorang. Jadi, belum ada penelitian yang membuktikan keabsahan pernyataan bahwa tofu mempercepat penuaan dan melemahkan daya ingat.

Bagaimana, masih meragu makan tofu?

(Chic/Erika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com