Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkat Beban Bikin Otot Menonjol?

Kompas.com - 05/09/2011, 10:48 WIB

KOMPAS.com - Banyak mitos atau kabar burung mengenai kegiatan olahraga yang membuat kita berpikir lebih lama untuk memulainya. Misalnya, sebelum olahraga harus melakukan peregangan lebih dulu. Atau, latihan kekuatan dengan menggunakan alat-alat akan membuat otot Anda menonjol di sana-sini seperti Madonna. Untuk mengurangi keraguan Anda mengenai manfaat olahraga, simak dulu beberapa faktanya berikut ini.

Peregangan sebelum berolahraga harus dilakukan untuk mencegah cidera
Fakta:
Peregangan sebelum memulai latihan sebenarnya tidak meningkatkan rentang gerak Anda. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa peregangan akan mengacaukan otot-otot, membuatnya tak siap menjalani latihan yang berat seperti angkat beban. Lebih baik lakukan pemanasan, yang akan memompa aliran darah Anda.

Angkat beban akan membuat otot-otot Anda menonjol
Fakta
: Ini alasan utama mengapa perempuan enggan berlatih angkat beban. Padahal, untuk meningkatkan ukuran otot, kuncinya ada pada testosteron. Pria memiliki hormon ini 20 - 30 kali lebih banyak daripada wanita, sehingga menyebabkan tonjolan otot-otot mereka lebih terlihat. Jika tubuh Anda terlihat seperti Hugh Jackman, kemungkinan Anda mengalami ketidakseimbangan hormon, entah karena faktor genetik ataupun dipicu penggunaan steroid.

Latihan kardio juga membantu menahan otot-otot saat Anda melepaskan lemak, serta mencegah perlambatan metabolisme. Namun, jangan hanya berfokus pada treadmill atau elliptical machine. "Latihan kekuatan justru akan membantu Anad menurunkan berat badan lebih cepat, dan tetap menjaga berat sehat dalam jangka waktu lama," ujar Jeffrey Janot, PhD, asisten profesor bidang fisiologi latihan di South Dakota State University di Brookings.

Sports bra dipakai untuk mencegah nyeri payudara saat olahraga
Fakta:
Gerakan olahraga yang tergolong high impact, seperti jogging atau aerobik, memang membuat payudara melambung atau memantul. Hal ini menyebabkan tekanan pada jaringan yang menjaga payudara tetap kencang, sehingga payudara pun menurun lebih cepat. Kondisi ini bisa dihindari bila Anda mengenakan sports bra, namun bra khusus olahraga ini juga untuk mencegah payudara menurun akibat gravitasi ataupun bertambahnya usia.

Menurut American Council on Exercise, sports bra paling baik dikenakan oleh Anda yang memiliki ukuran payudara lebih kecil. Anda yang berpayudara lebih besar sebaiknya memilih bra kapsul yang mendukung masing-masing payudara secara terpisah. Kemudian, ganti bra Anda setiap enam bulan hingga setahun.

Mandi air panas mencegak nyeri pada otot
Fakta:
Marty Jaramillo, CEO I.C.E. Sports Health Group, menyarankan Anda untuk mandi air dingin saja. Sebab ketika Anda latihan, pembuluh darah terbuka lebih lebar dan akan tetap seperti itu setidaknya satu jam sesudahnya. Rasa nyeri terjadi ketika produk-produk buangan seperti asam laktat tertinggal di otot-otot melalui pembuluh yang membesar ini. Suhu yang lebih dingin akan mengerutkan pembuluh darah, dan membatasi jumlah produk buangan yang terakumulasi.

Lari akan kontraproduktif untuk latihan kekuatan
Fakta
: Menurut Gregory Florez, CEO FitAdvisor.com, tidak benar lari akan menjadi kontraproduktif untuk aktivitas membangun otot, "Kecuali Anda ingin meningkatkan massa otot secara dramatis. Kenyataannya, seperti latihan beban, lari membantu mengembangkan lebih banyak massa otot di tubuh bagian bawah, yang juga membantu menjaga kesehatan tulang." 

Namun, jangan menganggap lari sebagai pengganti latihan kekuatan. Lakukan juga gerakan yang menguatkan tubuh bagian bawah seperti squats dan lunges, serta gerakan tubuh bagian atas seperti push-up dan pull-up. Gerakan-gerakan ini mengurangi risiko cidera, meningkatkan stamina, dan mendorong metabolisme.

Latihan kardio sambil membawa beban akan meningkatkan pembakaran kalori
Fakta
: Bisa saja, tapi tidak cukup bermanfaat. Intensitas tambahan yang diperoleh dari membawa beban memang akan mendorong pembakaran kalori, namun juga akan mengakibatkan cidera siku dan pundak. Kesimpulannya, "Risikonya bisa mengalahkan manfaatnya," ujar Douglas Brooks, ahli fisiologi latihan di Mammoth Lakes, California. "Anda akan menghabiskan lebih banyak energi jika Anda meningkatkan bebannya, namun gerakan yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat merusak sendi-sendi, atau menyebabkan cidera otot."

Untuk membakar lebih banyak kalori, tingkatkan saja kecepatan atau level resistance pada peralatan treadmill atau elliptical machine yang Anda gunakan.

Latihan crunch dan latihan perut lainnya akan menyusutkan lemak perut
Fakta
: Jika Anda berharap memiliki perut ramping ala Megan Fox, jangan harap bisa mendapatkannya dari latihan crunch. Sebab jika Anda memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi, perut Anda akan tertutup lemak. Bentuk latihan perut pada umumnya juga tidak akan membuat lemak perut tersebut lenyap. Untuk mendapatkan perut yang kencang, Anda harus mengurangi lebih dulu lemak tubuh secara keseluruhan. Caranya dengan banyak latihan kardio, diikuti latihan kekuatan agar tujuannya lebih cepat tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com