Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Daycare" yang Mengajak Orangtua Lebih Kaya Kata

Kompas.com - 08/09/2011, 19:40 WIB

KOMPAS.com - Orangtua memerlukan wadah untuk berbagi keterampilan pengasuhan anak. Karena menjadi orangtua merupakan proses belajar berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan usia anak. Salah satu pembelajaran yang perlu terus menerus ditingkatkan orangtua adalah komunikasi.

PT Unilever Indonesia meyakini pentingnya menjalin komunikasi antara orangtua dan anak. Karena itu, melanjutkan program tahunannya, PT Unilever Indonesia, bekerjasama dengan lembaga pendidikan prasekolah, Langkahku, mengangkat tema "Anak Cerdas Karena Orangtua Banyak Kata" untuk program Daycare 2011.

Program Daycare ini berlangsung sejak 22 Agustus hingga 9 September 2011 berpusat di Graha Unilever Jakarta. Fasilitas Daycare ini diperuntukkan bagi anak-anak karyawan PT Unilever Indonesia usia tiga bulan hingga 10 tahun.

Seperti tahun sebelumnya, kegiatan Daycare dibagi berdasarkan segmen usia. Untuk anak usia tiga bulan hingga lima tahun kegiatan dilakukan di dalam ruang. Sementara anak usia 6-10 tahun, kegiatan diperkaya dengan aktivitas luar ruang.

Pada 2011 ini, kegiatan luar ruang berupa belajar kerjasama tim dan permainan edukasi di Kampung Maen Cibubur, cooking class di Ranch Market Pondok Indah, dan mengunjungi studio televisi swasta di Jakarta. Program Daycare juga tak hanya menyasar anak-anak, namun juga mengedukasi orangtua melalui talkshow. Satu di antaranya bincang-bincang mengenai pentingnya komunikasi.

Pentingnya dialog
Tahun ini Daycare Unilever mengajak orangtua untuk aktif menjalin komunikasi dengan anak se-dini mungkin. Percakapan, dialog, kata-kata yang dilontarkan orangtua kepada anaknya memberikan banyak manfaat.

Kebiasaan komunikasi ini tak hanya akan menambah perbendaharaan kata anak, namun juga membuatnya lebih berani mengungkapkan pendapatnya. Selain juga membantu anak mengasah kepekaan terhadap lingkungan.

Becky Tumewu, MC, presenter, pendiri sekolah komunikasi TALKinc mengatakan komunikasi menjadi pekerjaan rumah orangtua. Namun komunikasi yang terjalin dengan baik antara orangtua dan anak, menjadi investasi berharga dari sebuah keluarga.

"Menjadi tantangan bagi orangtua untuk memberikan pengasuhan terbaik, yang berbeda kebutuhannya di setiap usia anak. Namun yang penting adalah menanamkan komunikasi sejak dini, memeliharanya, melalui obrolan, dialog, yang menstimulasi anak dan bahkan menjadi proses pembelajaran anak mengenai berbagai hal," jelas Becky selaku fasilitator di program Daycare 2011.

Becky mengakui, kebiasaannya mananamkan komunikasi dalam segala hal kepada putri pertamanya, Tara, berbuah manis.

Tara, kini berusia 11, bersikap terbuka dan selalu berbagi kepada orangtuanya. Komunikasi yang dibangun Becky bersama Tara sejak dini, membuat putrinya belajar untuk mengungkapkan pendapat, dan selalu bercerita hanya kepada orangtua mengenai berbagai hal yang dialaminya.

Keterbukaan menjadi penting dan membuat anak merasa lebih nyaman berbagi cerita kepada orangtuanya. Orangtua mana pun akan merasa lega, jika anak-anak merasa nyaman dan aman bersama keluarganya, lantaran adanya penerimaan, penghargaan, yang terbangun melalui komunikasi dua arah orangtua dan anak.

Daycare permanen?

"Daycare bukan hanya pendampingan atau penitipan anak saja. Namun juga memiliki program edukasi seperti talkshow dan workshop parenting. Dengan begitu orangtua bisa meningkatkan keterampilan parenting. Karena bagaimanapun menjadi orangtua adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan. Orangtua perlu terus bertumbuh. Tema Daycare setiap tahunnya juga berbeda," jelas dr Johny Sulistio, Senior Medical Advisor PT Unilever Indonesia Tbk yang juga adalah ketua program pelaksana program Daycare, di sela talkshow di Graha Unilever, Jakarta, Kamis (8/9/2011).

Menurut dr Johny, program Daycare akan dikembangkan menjadi lebih permanen. Meski masih menyasar karyawan, ke depan, program ini tak hanya berlangsung sebelum dan sesudah lebaran. 

"Rencananya mulai Oktober 2011 nanti, akan ada program Daycare permanen untuk karyawan, dengan kapasitas 10 anak usia satu tahun ke bawah. Program ini masih dalam tahap persiapan dan masih terus dimatangkan konsepnya. Namun yang pasti daycare bukan sekadar penitipan atau pendampingan anak, tetapi juga memberikan edukasi untuk anak juga orangtua," jelas dr Johny menambahkan program Daycare yang sudah berlangsung tujuh kali ini mulai dilirik dan diadopsi bahkan dipelajari perusahaan lain.

Sementara program Daycare untuk publik, saat ini PT Unilever Indonesia masih mengembangkan di Yogyakarta. "Ada program Corporate Social Responsibility PT Unilever Indonesia, berupa Daycare di Yogyakarta, sebagai pilot project-nya. Jika program ini berhasil dan bisa dikelola dengan baik, bisa saja diterapkan juga di Jakarta nantinya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com