Sutradara Nia Dinata (41) merasa lega menyelesaikan sebuah film dokumenter Batik Our Love Story.
”Aku memang tertarik dengan batik, apalagi sering mendapat kain batik dari nenek buyut. Sudah lama pengen bikin film tentang batik, kemudian mendapat dukungan dari PT KAO Indonesia, jadi aku langsung bikin,” ungkap Nia yang berkeliling Pulau Jawa untuk shooting film itu.
Film batik itu mengambil lokasi di Pekalongan, Lasem, Madura, Cirebon, dan Yogyakarta. Nia berharap film yang akan dirilis saat Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober mendatang bisa menambah pengetahuan publik tentang batik.
”Beda dengan membuat film naratif, yang bisa direncanakan segala sesuatunya. Kalau film dokumenter, kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi. Jadi, membutuhkan waktu yang agak lama,” katanya.
Nia menceritakan, ketika shooting ibu-ibu pembatik di Lasem, tiba-tiba datang rombongan ibu-ibu dari Jakarta yang ingin melihat langsung pembuatan batik. ”Kami yang membayangkan suasana membatik yang sepi jadi berubah,” ujarnya.
Pernah pula ketika akan shooting para pembatik, ternyata mereka tidak membatik karena akan memasak untuk hajatan. ”Banyak deh pelajaran yang bisa diambil dari pembuatan film ini,” tambahnya.