Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Berhentilah Melukai Bangsa Sendiri!

Kompas.com - 25/09/2011, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, menyatakan, bom bunuh diri yang meledak di Gereja GBIS, Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah, sangat menyakitkan. Apalagi peristiwa itu terjadi dalam kondisi masyarakat yang sedang menjahit kembali solidaritas kebangsaan.

"PKB sedih dan mengutuk keras peristiwa ini, siapapun pelakunya. Bangsa ini dibangun diatas dasar keberagaman. Peristiwa ini selain politis juga merusak bangunan keberagaman kita," tegas Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dalam siaran persnya yang disampaikan Wakil Bendahara PKB, Bambang Susanto, di Jakarta, Minggu (25/9/2011).

Muhaimin meminta aparat keamanan jangan ragu-ragu untuk mengusut tuntas kasus ini. "Aparat harus tegas, tangkap yang terlibat. Saya minta seluruh jajaran warga ahlussunnah, termasuk PKB, untuk membantu saudara kita yang menjadi korban peristiwa mengenaskan ini," ucap Muhaimin.

Peristiwa bom bunuh diri ini terjadi yang kesekian kalinya di Tanah Air, dan selalu dihubung-hubungkan dengan umat Islam selama ini. Menanggapi ini Muhaimin menyampaikan perlunya membangun persaudaraan antar umat beragama dengan lebih kuat.

"Jika pelakunya umat Islam, saya orang pertama yang meminta maaf kepada saudara kita yang Nasrani. Islam tidak mengajarkan kekerasan, dan kepada umat Islam saya berpesan jangan melukai bangsa sendiri. Kita harus saling bantu-membantu dengan yang berbeda," jelas Muhaimin yang juga menjabat sebagai Menakertrans.(*/BUR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com