Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicanangkan, Gerakan Lawan Kanker Serviks

Kompas.com - 06/10/2011, 13:53 WIB

JAKARTA,KOMPAs.com - Gerakan Perempuan Melawan Kanker Serviks dicanangkan di Jakarta, Kamis  (6/10/2011) ini, oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono. Gerakan ini bertujuan mendukung pencegahan kanker serviks melalui  berbagai upaya melibatkan sejumlah organisasi dan komponen masyarakat untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

Ini merupakan percepatan dari Program Nasional Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara yang diumumkan Ibu Negara sejak tiga tahun lalu, yaitu April 2008.  "Tujuan dari percepatan ini adalah agar program kerjasama ini bisa menjadi pilot project bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, dengan demikian cakupan skrining kanker serviks akan semakin luas," ungkap Ani.

Ia menambahkan, dengan cakupan skrining yang semakin luas, kejadian kanker serviks akan lebih mudah dideteksi dan ditangani sehingga menurunkan angka kematian akibat kanker serviks, yang selanjutnya membantu menurunkan angka kematian ibu.

Dalam pelaksanaannya, program melibatkan Dinas Kesehatan, PKK, dan akan dilakukan di puskesmas-puskesmas. Dengan memberdayakan Puskesmas sebagai titik layanan kesehatan terdepan, diharapkan dapat melakukan pencegahan kanker serviks kepada masyarakat luas.

"Program tersebut mencakup pelatihan IVA kepada 675 tenaga kesehatan bidan dan dokter, pelatihan kepada 1.100 tenaga penyuluhan, pemberian skrining kanker serviks gratis bagi 15.000 perempuan dan juga sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Selain pencegahan kanker serviks, program juga mencakup deteksi dini kanker payudara dengan cara SADARI (periksa payudara sendiri) dan periksa payudara oleh dokter dan bidan.

Data riset Globocan 2008 yang diprakarsai Badan Kesehatan Dunia (WHO)  menyatakan, kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua penyebab kematian wanita setelah kanker payudara. Angka kasusnya rata-rata mencapai 15 per 100.000 perempuan, dan jumlah kematian sebesar 7,8 persen per tahun dari seluruh kanker pada perempuan di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com