Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ML Tiap Hari Belum Tentu Hiperseks

Kompas.com - 14/10/2011, 10:14 WIB

Perlunya bantuan ahli juga didasarkan pertimbangan penderita hiperseks tak disarankan mengobati diri sendiri. Apalagi penyebabnya amat beragam, hingga dibutuhkan pengobatan yang simultan atau bersamaan sekaligus antara pengobatan medis atau fisik, dan psikoterapi atau terapi kejiwaan.

"Penderita hiperseks bisa diberikan obat-obatan untuk mengurangi nafsu atau dorongan seksnya, di samping obat penenang," bilang Gerard. Sementara psikoterapi dibutuhkan karena hiperseks biasanya menimbulkan konflik dengan pasangan gara-gara pasangannya tak mau diajak berhubungan seks sementara dorongannya sudah begitu menggebu.

Disarankan pengobatan dilakukan bukan hanya oleh si penderita, tapi juga pasangannya mengingat dampaknya dirasakan oleh kedua belah pihak. Pengertian dari pasangan jelas sangat dibutuhkan, semisal dengan berinisiatif mengajak berobat. "Penderita hiperseks pasti mau menerima tawaran tersebut karena dia sendiri juga menyadari perilakunya tak bisa dibenarkan. Dia enggak merasa bangga, kok, dengan kondisi hiperseksnya, apalagi kalau harus clash kiri dan kanan," paparnya.

Menurut Gerard, si penderita sendiri justru merasa sedih dan tersiksa karena dia berusaha keras menahan dorongan seksual yang berlebihan, tapi tak kuasa bila keluhannya sudah tergolong parah. "Jadi, pasangan yang hiperseks sebetulnya bukan orang egois seperti yang kerap 'dituduhkan' banyak orang," tegasnya.

(Tabloid Nakita/Th. Puspayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com