Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Anggapan Imunisasi Haram

Kompas.com - 23/10/2011, 14:15 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menggandeng Majelis Ulama Indonesia setempat untuk menyosialisasikan program imunisasi campak dan polio. Hal ini terkait penolakan sebagian warga di Kecamatan Wanareja, Cilacap karena menganggap bahwa imunisasi adalah perbuatan yang haram.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Bambang Setiyono, Minggu (23/10/2011), mengakui, hingga kini masih ada sekitar 300-an orangtua yang menolak anaknya diimunisasi campak dan polio. "Sebagian besar di Kecamatan Wanareja. Alasannya belum jelas, akan tetapi kami yakin sebenarnya hanya masalah perbedaan pemahaman saja," katanya.

Bambang mengakui, kendati jumlahnya tidak signifikan, penolakan tersebut tetap menghambat program imunisasi campak dan polio di daerah tersebut yang dilaksanakan sejak 18 Oktober lalu hingga 18 November 2011. Untuk itu, Bambang akan menggandeng Kementerian Agama Kantor Wilayah Cilacap beserta MUI untuk melakukan pendekatan.

Dia mengakui, dibutuhkan pendekatan warga di sisi pemahaman agama, bahwa imunisasi tidak haram, melainkan justru sangat penting untuk kesehatan. "Tujuan imuniasi jelas supaya anak-anak khususnya balita lebih kebal terhadap berbagai macam penyakit sesuai dengan jenis imunisasi. Tidak lebih dari itu," jelas Bambang.

Tidak tertutup kemungkinan, penolakan juga ada di daerah lain. Untuk itu, pihaknya segera menyosialisasikan terlebih dahulu bersama Kemenag dan MUI, sehingga warga benar-benar merasa membutuhkan program imunisasi. "Dan yang lebih penting, imunisasi tidak bertentangan dengan agama," uncapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com