Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Ingin Langsing, Tanda Selingkuh?

Kompas.com - 08/11/2011, 09:14 WIB

KOMPAS.com - Jangan buru-buru senang jika pasangan Anda mendadak punya keinginan untuk menurunkan berat badan, karena kemungkinan ia melakukannya untuk orang lain. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Heidelber mengatakan, orang yang tiba-tiba memulai program penurunan berat badan ada kemungkinan sedang berusaha menarik perhatian orang lain.
Sedangkan orang yang bahagia dalam hubungannya, biasanya tidak akan khawatir tentang berat badan, lingkar pinggang, dan tekanan untuk terlihat tidak menarik.

Kesimpulan ini diperoleh setelah Profesor Thomas Klein dari University of Heidelberg mempelajari hubungan antara kebahagiaan dan berat badan. Klein mengatakan, ada beberapa tanda peringatan bahwa hubungan Anda sedang dalam masalah, yaitu obsesi tiba-tiba untuk berolahraga dan diet. "Ketika Anda berusaha untuk menarik perhatian seseorang pasti Anda berusaha untuk memiliki bentuk tubuh yang indah dan tampil semenarik mungkin," ungkapnya.

Maka, ketika pasangan mulai menunjukkan tanda-tanda seperti ini, maka hal ini bisa diinterpretasikan sebagai persiapan untuk mencari pasangan baru. "Orang yang sedang menjalin suatu hubungan memiliki tekanan yang lebih sedikit dalam hal menjaga penampilan, sehingga seringkali mereka justru menambah berat badan karena mereka makan terlalu banyak. Dalam hubungan yang bahagia, orang cenderung menjadi gemuk," tambah Klein.

Namun, krisis dan masalah yang terjadi dalam suatu hubungan juga bisa berakhir dengan penurunan berat badan kedua belah pihak. Saat mengamati lebih dari 2.000 orang berusia 16 - 55 tahun, para peneliti mendapati bahwa orang yang sedang menjalin hubungan biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang masih lajang. Sebab, para lajang berharap bisa menarik pasangan dengan bentuk tubuh ideal di tengah kompetisi yang ketat.

"Setelah melangsungkan pernikahan, biasanya orang lebih santai untuk mengontrol berat badan dan penampilan mereka," demikian menurut para peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com