Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Diet Rendah Garam Dipertanyakan

Kompas.com - 10/11/2011, 11:46 WIB

KOMPAS.com — Selama bertahun-tahun para pakar menyebutkan mengurangi asupan sodium dalam pola makan sehari-hari bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, studi teranyar menyebutkan, diet rendah garam justru meningkatkan kadar kolesterol.

Kendati belum diketahui hasilnya dalam jangka panjang, studi teranyar yang dimuat dalam American Journal of Hypertension menemukan pola makan rendah sodium malah meningkatkan kadar kolesterol, trigliserida, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

"Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa orang tidak perlu khawatir berlebihan akan asupan garam mereka," kata Dr Niels Graudal, konsultan seniyor penyakit dalam dan rematologi dari Copenhagen University Hospital di Denmark.

Hal itu terjadi karena sensitivitas setiap orang akan asupan sodium berbeda-beda. "Ada orang yang lebih sensitif pada garam dibanding orang lainnya. Kendati begitu, pola makan rendah garam tetap lebih sehat," kata Dr Suzanne Steinbaum, ahli pencegahan penyakit jantung dari New York, AS.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan di Eropa itu menganalisis data dari 167 studi yang membandingkan pola makan rendah garam dengan pola makan tinggi garam.

Pola makan rendah garam memang menurunkan tekanan darah pada orang kulit putih, hitam, dan Asia. Akan tetapi terjadi peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, dan enzim renin (yang mengatur tekanan darah), serta hormon noradrenalin dan adrenalin (yang berpengaruh pada tekanan darah dan detak jantung).

Para ahli juga mengingatkan bahwa dalam mengurangi risiko terkena penyakit jantung, pembatasan garam saja tidak 100 persen efektif. Pasien juga perlu menjalankan gaya hidup sehat lainnya, seperti mengasup lebih banyak sayur dan buah, rutin berolahraga, serta mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com