Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Indonesia Rentan Kanker Serviks dan Payudara

Kompas.com - 16/12/2011, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiap daerah belahan dunia memiliki kecenderungan penyakit kanker yang berbeda-beda. Di Korea dan Jepang, didominasi penyakit kanker pada lambung. Di India, didominasi penyakit kanker pada oral/rongga mulut. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lain, penyakit kanker didominasi kaum wanita yaitu kanker serviks dan payudara.

Apa yang menyebabkan wanita Indonesia rentan kanker serviks dan payudara? Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), Dradjat Suardi, Jumat (16/12/11) di Jakarta, mencoba menjelaskannya kepada wartawan saat konferensi pers peluncuran program Fase II Studi ACTION (ASEAN Costs In Oncology). "Ada beberapa faktor risiko di Indonesia," ucapnya.

Pertama, menstruasi wanita di negara berkembang relative lebih cepat dibandingkan negara lain. Kedua, menopause lebih lambat. Ketiga, wanita usia menopause kini cenderung berusaha memperlambat proses alamiah itu demi kecantikan.

Keempat, jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebi panjang jadi risiko menjadi lebi besar. Kelima, terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan dan sebagainya.

Ia mengatakan penyakit kanker serviks kini cenderung dapat dicegah dengan suntik vaksin human papilloma virus (HPV). Jika dilakukan sejak remaja, bisa mencegah kanker serviks hingga 80 persen. Sedangkan pada usia dewasa, bisa mencegah kanker serviks hinga 50 persen.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jenis kanker tertinggi di rumah sakit seluruh Indonesia pasien rawat inap pada tahun 2008 adalah kanker payudara (18,4 persen) dan kanker serviks/leher rahim (10,3 persen).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com