Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tersisihnya" Hidup Afriyani...

Kompas.com - 01/02/2012, 03:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Afriyani Susanti, pengemudi "Xenia Maut" hitam yang menabrak 12 pejalan kaki dan menyebabkan sembilan di antaranya tewas, saat ini hidup menyendiri dalam selnya di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. Seminggu lalu, ia harus menjalani pemeriksaan maraton di depan penyidik.

Tak mudah menemui Afriyani di selnya, memang, bahkan untuk pihak keluarganya sekalipun. Lebih dari sepekan, Yurneli, ibunda Afriyani, baru menjenguk sekali. Itu pun lebih karena keluarga tak memiliki banyak waktu.

Afriyani dibuat "tersisih" dari tahanan lain untuk menghindari ancaman yang tak diinginkan. Demikian disampaikan pengacara Afriyani, Efrizal, lewat sambungan telepon di Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Menurutnya, usulan itu juga datang dari penyidik agar jiwa Afriyani tetap dalam kondisi aman dari gangguan. Bukan hanya urusan izin keluar masuk sel, semua makanan dan minuman untuknya pun diperketat.

"Jadi, siapa pun yang membawa makan-minum untuk Afriyani diperiksa. Si pembawa makanan harus mencicipi di depan petugas jaga sebelum diberikan," ujar Efrizal.

Efrizal mengaku, saat ini Afriyani lebih mengisi hari-harinya dengan membaca buku agama. Terhitung sejak ditahan, Afriyani juga sudah melaksanakan puasa Nabi Daud, yakni sehari puasa, sehari tidak, dan begitu seterusnya. (Yogi Gustaman/Prawira Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com