JENEWA, KOMPAS.com -- Perubahan dalam gaya hidup berkontribusi 30 persen terhadap pencegahan kanker. Demikian penegasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikeluarkan di Jenewa, Swiss, Jumat (3/2/2012), menjelang peringatan Hari Kanker Dunia.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, di antara faktor risiko kunci kanker adalah kebiasaan merokok dan menenggak alkohol. Juga karena diet ketat atas sayur-sayuran dan buah segar, serta kurangnya berolahraga.
Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko kunci penyebab kanker dan sejauh ini menyumbang 22 persen kematian akibat kanker secara global, dan 71 persen kematian akibat kanker paru-paru.
Mengurangi kebiasaan merokok akan sangat membantu mengurangi angka kematian karena kanker. Begitu juga dengan lebih mengonsumsi buah dan sayuran serta meningkatkan aktivitas berolahraga bisa mengurangi kanker.
Mengutip angka statistik tahun 2008, kanker menjadi penyebab kematian 7,6 juta orang di seluruh dunia pada tahun itu. Jumlah ini meningkat 13 persen dari total kematian global.
Kanker paru-paru, perut, hati, usus dan payudara menjadi penyebabkan kematian yang utama. Sekitar 70 persen dari seluruh kematian akibat kanker tahun 2008 lalu, dialami di negara-negara penghasilan rendah atau menengah.
WHO mempridiksi kematian akibat kanker akan terus meningkat, dan diperkirakan akan menyebabkan 13,1 juta orang meninggal karena kanker pada tahun 2030.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.