Dalam memberikan hadiah Valentine, Stanger juga menjelaskan aturan alokasi dana. Kuncinya tidak memaksakan diri namun seimbangkan dengan pendapatan.
"Jika berpenghasilan ratusan juta, alokasikan puluhan juta. Jika gajinya puluhan juta, alokasikan beberapa juta. Yang gajinya jutaan, alokasikan beberapa ratus ribu. Kalau masih kuliah atau hidup pas-pasan atau baru dipecat, Anda harus kreatif. Pergi saja piknik di pinggir pantai atau perbukitan, atau taman yang indah, sambil makan cupcakes," sarannya.
Satu lagi, hadiah yang mungkin saja terlintas di benak Anda, sex toy. Soal ini Stanger berpendapat, kalau tujuannya ingin "memanaskan" hubungan di atas ranjang, boleh saja. Namun sebaiknya, pergi bersama pasangan saat membeli sex toy, masing-masing pilih satu. "Vibrator bisa jadi pilihannya," saran Stanger. Atau belikan dia buku atau video Kama Sutra.
5. Lakukan dengan elegan dan perencanaan.
Ajak si dia melewatkan momen kebersamaan dengan cara langsung, termasuk melalui telepon. Jangan pakai SMS atau messenger. Perempuan jatuh cinta berkat suara. "Kalau Anda tidak menelepon atau berbicara langsung, ia tidak bisa membaca suara dan bisa saja kehilangan minat. Lagi pula, SMS dan messenger sangat tidak sopan, tidak pribadi dan seperti sedang pesan antar pizza saja," saja Stanger.
Jika memutuskan makan malam romantis di luar rumah, lakukan dengan penuh perencanaan. Lakukan pemesanan tempat di restoran yang Anda dan dia pilih. Lagi-lagi, Stanger mengingatkan, seberapa pun minimnya anggaran pilih restoran yang lebih baik dari tempat makan cepat saji. "Datang ke tempat makan yang sudah dipesan akan membuat pasangan merasa spesial," jelasnya.
Selain itu, perlakuan pria sejati yang boleh jadi terkesan kuno, didamba kaum hawa di momen seperti ini. Sebut saja, membukakan pintu mobil atau pintu restoran, menarik kursi untuknya, atau hal-hal penuh perhatian lainnya.
Sumber: Sony Entertainment Television